Semeru 5 Cm
Lumajang masih terus hujan. Pun sampai kemarin sore. Hujan deras yang panjang adalah satu indikasi terjadinya banjir lahar.
Puncak gunung Semeru memang khas: terbentuk dari lava yang dimuntahkan dari perut magma. Lava itu terus menempel di puncaknya. Kian lama kian tinggi. Sampai menutup dan membuntu kawahnya.
Sumbatan kawah itulah yang jebol ketika Semeru meletus. Yang kecil-kecil menjadi abu yang beterbangan. Yang lain jadi lahar yang menumpuk di puncak. Ketika hujan deras menjadi sangat lebat, tumpukan itu longsor.
Begitulah terjadi terus menerus. Berulang. Kali ini jumlah yang longsor sangat banyak dan longsornya ke satu arah.
Nama Semeru, menurut orang yang pernah mendakinya, dari bahasa Sansekerta. "Artinya: Gunung yang Agung," ujar Rocky Gerung, si pendaki gunung.
Semeru menjadi terkenal setelah Soe Hok Gie meninggal di sana. Pendaki gunung itu meninggal, karena terhirup asap beracun.
Semeru lebih terkenal lagi karena salah satu danaunya, Ranu Kumbolo, jadi lokasi syuting film 5 Cm.
Bagi orang Lumajang sendiri Semeru terkenal karena pasirnya. Jauh sejak sebelum Soe Hok Gie dan 5 Cm. (*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: