Asli Baru Tahu, Pendapatan Parkir di Jl. A Yani Kota Tegal Sehari Ternyata Cuma Rp25 Ribu
Untuk meningkatkan pendapatan daerah, Fraksi PAN DPRD Kota Tegal meminta Pemkot Tegal segera memberlakukan e-ticketing. Ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).
Utamanya di sektor pariwisata dan parkir, karena besaran PAD di kedua sektor tersebut rawan bocor.
“Salah satu contohnya, titik parkir di Jalan Ahmad Yani. Dalam satu hari hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp25.000. Padahal, jika dilihat dari potensinya, nilainya seharusnya jauh di atas nilai tersebut,” kata Ketua Fraksi PAN Tengku Rizki Al Jupri dalam Pemandangan Akhir Fraksi PAN yang disampaikan di Rapat Paripurna, Selasa (30/11) lalu.
Rizki menambahhkan untuk itu kajian yang telah dibuat dalam perubahan APBD 2020 perlu segera direalisasikan. Sehingga dapat membantu peningkatan PAD.
Menurutnya, sekarang hampir semua menggunakan sistem digital, anehnya Fraksi PAN melihat Pemkot Tegal malah masih dengan cara-cara lama. Padahal, KotaTegal sudah mendapat anugerah sebagai Smart City.“
Kami mendapat informasi BPD Jateng Cabang Tegal siap menfasilitasi segala sarprasnya. Berita gembira ini seharusnya segera diindaklanjuti cepat Pemkot Tegal agar bisa melakukan digitalisasi pada sektor pariwisata dan parkir untuk meningkatkan PAD,” ujar Rizki.
Mengenai target PAD senilai Rp374 miliar di 2022, Fraksi PAN melihat relatif tinggi. Karenanya, dia mendorong Pemkot Tegal lebih semangat lagi untuk mencapai target yang sudah disepakati bersama.
Hal ini mengingat banyak potensi PAD yang belum tergali, misalnya tapping box pajak resto yang disediakan dari 150, baru terealisasi sebanyak 93 tapping box.
“Padahal masih banyak resto dan cafe yang sudah memungut pajak sepuluh persen dari customer, tapi tidak mempunyai tapping box dari Pemkot Tegal,” pungkas Rizki. (nam/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: