Marah Lain
Apalagi MoUb: hampir tidak ada gunanya —kecuali secara politis.
Apa yang akan dilakukan komisaris dan direksi Pertamina setelah presiden marah seperti itu?
Masih banyak. Dan sulit. Pertama, harus mempercepat negosiasi dengan perusahaan Rusia itu.
Kedua, setelah negosiasi berhasil, Pertamina bersama Rosnaft harus bekerja keras mencari sumber pendanaan proyek. Bisa dari investor lain, bisa juga dari pinjaman.
Tentu Rosnaft tidak akan menyetor dana Rp160 triliun. Uang yang akan disetor Rosnaft tentu hanya sebatas sesuai dengan porsinya: berapa Pertamina setor, sebanding itu pula Rosnaft setor.
Tapi dengan nama Rosneft mestinya proyek itu akan lebih mudah mencari dana Rp 160 triliun: dari pada hanya ada nama Pertamina.
Setelah Presiden marah, Pertamina mungkin bisa bertanya: apakah proyek ini bisa disebut penugasan dari pemerintah? Sehingga ada kekuatan lain lagi yang bisa dipakai Pertamina? —ikuti lanjutannya besok. (*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar langsung di https://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: