Nglarisi Jajane Wonge Dewek, Cara Pemkab Tegal Ungkit Ekonomi Lokal di Tengah Pandemi Covid-19

Nglarisi Jajane Wonge Dewek, Cara Pemkab Tegal Ungkit Ekonomi Lokal di Tengah Pandemi Covid-19

“Dari menginovasi produknya agar bisa bertahan lama, sampai konvergensi pemasarannya dengan menggunakan media sosial yang ada,” ucapnya lagi.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Tegal, Suspriyanti mengungkapkan bazar pekan jajan merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada pelaku UMKM. Utamanya pelaku UMKM yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Ditambahkan Suspiyanti pelaksanaan pekan bazar UMKM sudah digelar bergiliran oleh sejumlah organisasi perangkat daerah sejak, Kamis (7/10) lalu. Menurutnya, sedikitnya selalu ada 42 pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi saat bazar, yang merupakan representasi binaan dinasnya di tiap-tiap kecamatan.

“Kami jadwal para pelaku UMKM yang sudah terdaftar. Tujuannya agar saat pelaksanaan kegiatan seperti ini mereka bisa saling bergantian dan merasakan. Untuk pemerataan ini baik,” ujarnya.

Selain bergiliran di kantor-kantor OPD di lingkungan Pemkab Tegal, program nglarisi jajane wonge dewek juga dilakukan di pasar-pasar tradisional dan 18 kantor kecamatan. Selain mentargetkan para ASN di Pemkab Tegal, program ini juga memberi kesempatan masyarakat umum untuk mengikutinya. (zul)  

Sumber: