Raih Penghargaan Bergengsi, Kabupaten Tegal Dinobatkan Jadi Kabupaten Sehat 2021
Kabupaten Tegal raih penghargaan nasional Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat Tahun 2021 tingkat pemantapan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Selain Kabupaten Tegal, dua daerah lain di Jawa Tengah yang mendapat anugerah bergengsi di bidang pembangunan kesehatan masyarakat ini adalah Kota Semarang dan Kabupaten Boyolali.
Pemberian penghargaan tersebut disampaikan secara virtual dari Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Kartini Rustandi di Jakarta kepada Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Ketua Forum Kabupaten Tegal Sehat Sisca Zulistia Sabilillah Ardie di Gedung Dadali, Rabu (17/11) siang.
Kartini menjelaskan, tidak semua kabupaten dan kota di Indonesia mengikuti ajang nominasi Swasti Saba. Dari 155 kabupaten dan kota yang diseleksi pihaknya, diputuskan 25 kabupaten dan kota menerima Swasti Saba Wistara atau kualifikasi pengembangan, empat kabupaten dan kota menerima Swasti Saba Wiwerda atau kualifikasi pembinaan dan tujuh kabupaten dan kota menerima Swasti Saba Padapa atau pemantapan.
Adapun tiga provinsi oleh Kemenkes RI ditetapkan sebagai tim pembina terbaik, yaitu Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Kartini juga menyampaikan, anugerah Kabupaten atau Kota Sehat ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada daerah yang dinilai mampu melakukan pendekatan kesehatan yang bertumpu pada kemitraan lintas sektor antara pemerintah daerah dengan masyarakatnya dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan masalah lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
“Adapun Kementerian Kesehatan bertindak sebagai pembina teknis dan Kementerian Dalam Negeri sebagai pembina umumnya,” kata Kartini.
Penghargaan Swasti Saba untuk kualifikasi pembinaan ini, sambung Kartini, diberikan kepada daerah yang memiliki komitmen dan capaian baik dalam penatanan kawasan sehat yang mencakup kesiapan pemukiman, sarana dan prasarana umum, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri. Di masa pandemi, ditambah satu aspek lagi, yakni penanganan pandemi Covid-19.
Sementara itu, ditemui usai acara, Umi menilai jika salah satu aspek yang menunjang diraihnya Swasti Saba oleh Kabupaten Tegal ini adalah terbebasnya masyarakat Kabupaten Tegal dari perilaku buang air besar sembarangan lewat pembangunan jamban keluarga.
“Saya rasa tidak banyak pemerintah kabupaten atau kota yang mengalokasikan program ini karena perlu mobilisasi sumber daya manusia dan dukungan anggaran yang besar. Tapi di sini kita berani dan mampu,” kata Umi.
Gerakan masyarakat hidup sehat melalui pembuatan jamban keluarga tersebut, lanjut Umi, juga turut berpengaruh pada kebersihan sungai, mencegah masuknya kotoran manusia ke sungai, melainkan ke tanki septic.
Senada dengan itu, Sisca menambahkan, bahwa selain sudah terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan, indikator lainnya yang turut menghantarkan Kabupaten Tegal meraih penghargaan Kabupaten Sehat 2021 adalah penanganan pandemi yang dinilainya mampu menurunkan kasus penularan Covid-19, di samping upaya lain seperti penataan lingkungan permukiman kumuh dan rehabilitasi rumah tidak layak huni.
“Alhamdulillah usaha kita tidak sia-sia. Sinergi lintas sektor yang terbangun baik selama ini mampu menopang pencapaian target pembangunan kesehatan masyarakat Kabupaten Tegal. Dan dari sembilan kabupaten atau kota di Jawa Tengah yang mengikuti penilaian ini, hanya tiga yang mampu meraih Swasti Saba, salah satunya Kabupaten Tegal,” pungkasnya. (*/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: