Adik Ngamuk Bunuh Ibunya dan Bikin Kritis Kakaknya Pakai Kapak, Kerabat: Sudah Lama Tidak Kambuh
Aksi penganiayaan yang dilakukan MK (38), warga Desa Kemantran RT 02 RW 03 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal masih menjadi perbincangan warga. Apalagi, akibat tindakannya itu sang ibu, Tasriyah (76) tewas sektika dan kakanya, Aji Santoso (43) harus dirawat intensif di RS Mitra Siaga.
Tindakan membabi buta MK itu dilakukan menggunakan kapak kecil, yang belakangan berhasil diamankan warga. Salah seorang kerabat korban, Taslim menuturkan, sudah sekitar 20 tahun pelaku mengidap depresi dan sudah lama tidak kambuh.
Tetapi, sekitar lima tahunan terakhir, MK mulai terlihat layaknya seorang yang terganggu kejiwaannya. "Lama tidak kambuh, baru sekitar lima tahunan terakhir kambuh lagi."
Taslim menceritakan saat kejadian itu, dia hendak mengambil air wudlu untuk menunaikan salat Maghrib di musala tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Tiba-tiba, dia mendengar suara mirip benturan yang cukup lama.
"Di luar ada suara bag bug bag bug. Pas saya datangi sudah kejadian," ujarnya.
Taslim menambahkan usai menganiaya korban pelaku tampak seperti kebingungan dan sempat mondar-mandir di sekitar TKP. Warga yang kaget karena mendapati kakak pelaku bersimbah darah, langsung berusaha mengamankan MK.
Sementara itu Ketua RT 02 Desa Kemantran, Mulyohadi mengatakan, setelah mendapati kondisi Aji Santoso yang bersimbah darah, warga langsung berinisiatif membawanya ke rumah sakit terdekat.
Sebagian warga lainnya, ke rumah korban untuk mengambil dokumen-dokumen pribadi korban untuk kepentingan perawatan korban. Betapa kagetnya warga, saat mereka mendapati di rumah yang ditinggali korban, juga ditemukan sang ibu pelaku dan korban, Tasriyah bersimbah darah di dalam kamarnya.
Diduga, sang ibu dianiaya lebih dulu hingga tewas oleh pelaku sebelum kemudian menganiaya kakaknya. Penemuan itupun langsung dilaporkan kepada aparat kepolisian.
Di sisi lain, polisi dikabarkan akan melakukan pemeriksaan kejiawaan MK (38) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya hingga tewas. Itu dilakukan untuk mengetahui benar atau tidaknya pelaku mengalami gangguan jiwa.
Kapolres Tegal AKBP Ari Prasetya Syafa'at saat dikonfirmasi salah satu wartawan mengatakan beberapa saat setelah kejadian, warga telah mengamankan pelaku. Selanjutnya, bersama barang bukti diserahkan ke Polsek Kramat beberapa saat setelah kejadian.
"Pelaku saat ini diamankan di Polsek Kramat untuk kepentingan penyelidikan," katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Tegal AKP I I Dewa Gede Ditya mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku. Sebab, meski ada dari informasi warga namun belum ada bukti tertulis tentang kondisi kejiwaan pelaku.
"Kita akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah benar memiliki gangguan jiwa atau tidak," tandasnya. (muj/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: