Bisa Tingkatkan Produktivitas Karyawan, WFH Diprediksi Berlanjut Meski Pandemi Jadi Endemi
Work from home (WFH) atau bekerja dari rumah diprediksi masih akan menjadi kebiasaan baru yang berlanjut saat status pandemi Covid-19 menjadi endemi nanti. Indonesia pun kini tengah bersiap-siap menjalani transisi pandemi menuju endemi.
“Saat ini orang sudah nyaman bekerja dari rumah. Mungkin saat pandemi lebih dari 50 persen orang bekerja dari rumah. Jadi diperkirakan tidak akan kembali seperti dulu lagi,” ujar Sekretaris Eksekutif I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede di Jakarta, Kamis (11/11).
COVID-19, lanjutya, membuat pimpinan perusahaan meminta karyawan menyelesaikan pekerjaan dari rumah. Terutama yang berlokasi di luar kota.
"Bekerja dari rumah bisa meningkatkan produktivitas karyawan. Sebab, tidak harus menghabiskan banyak waktu di jalan. Dengan tidak menghabiskan waktu satu sampai dua jam di jalan, karyawan memiliki banyak waktu untuk lebih produktif dalam pekerjaannya,” lanjut Raden Pardede.
Dia optimistis pandemi COVID-19 akan menjadi endemi saat jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan jumlah pasien meninggal dunia bisa dikendalikan.
“Bukan berarti sudah bisa mengeliminasi COVID-19 secara tuntas. Itu tidak mungkin bisa sampai 0 kasus. Intinya masyarakat harus menerima COVID-19 seperti halnya penyakit DBD (Demam Berdarah) dan flu biasa,” paparnya.
Karena itu, masyarakat akan bisa beraktivitas lebih leluasa. Meski begitu, disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak wajib terus dilakukan.
“Kalau kita sudah yakin dengan tingkat penularan COVID-19 yang rendah dan vaksinasi tinggi, aktivitas akan kembali normal. Tapi jangan lupa. Tetap patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: