Pandemi Covid-19, Kadin Fokus Kembangkan UMKM

Pandemi Covid-19, Kadin Fokus Kembangkan UMKM

Kamar Dagang Industri (Kadin) Kabupaten Tegal mulai fokus pada perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna pemulihan ekonomi. Kadin bergerak pasca dilantiknya kepengurusan periode 2021-2026 dengan menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab).

Ketua Kadin Kabupaten Tegal Mokhammad Amin mengatakan, Kadin fokus program dalam masa pandemi Covid-19, yakni pemulihan  ekonomi yang diawali dengan perkembangan UMKM. 

Kadin juga sudah melakukan bimbingan terhadap UMKM binaan DPMPTSP dan komunitas UMKM lainnya. 

"Kami mencoba untuk merubah mindset para UMKM agar lebih berkembang,” katanya.

Mindset yang ditularkan kepada para UMKM, tambah Amin, yakni bagaimana UMKM tersebut bisa naik kelas. Tidak hanya usaha mikro, tetapi bisa meningkat menjadi usaha kecil, menengah bahkan besar. Salah satunya dengan memasukkan unsur teknologi dalam mengembangkan UMKM. 

Pasalnya, di era digital, UMKM sudah harus menggunakan teknologi untuk produksi dan pemasaran. Mau tidak mau, UMKM harus melek teknologi. Hal itu yang saat ini sedang dilakukan Kadin. 

Dalam melangkah mengembangkan UMKM dibutuhkan mapping UMKM agar tercipta data base yang akurat. Hal itu dilakukan agar tidak tumpang tindih dalam kebijakan dan pembinaan. 

Selama ini, dari 144 ribu UMKM, baru 6 ribu UMKM yang sudah berizin. Kondisi tersebut dibutuhkan kerja bersama agar semua UMKM melakukan pembenahan, baik dari segi izin, manajemen dan lainnya. 

Sementara itu, untuk permodalan UMKM akan berkolaborasi dengan OJK, lembaga keuangan, perbankkan, bank pemerintah, Koperasi, BPR dan lainnya.

"Saat ini, lembaga keuangan dan perbankkan kelebihan uang karena kesulitan menyalurkan dananya untuk sektor riil. Ini kesempatan UMKM untuk mendapatkan modal,” tambahnya. 

Program Kadin lainnya, lanjut Amin, akan berupaya membantu desa-desa dengan program Edu Kadin. Program itu untuk mengembangkan BUMDes dan desa wisata dengan pembinaan SDM dari mulai manajemen, pengelolaan, pemasaran dan lainnya. 

Kadin masuk ke desa-desa karena dana di desa besar, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, maka manfaat terhadap masyarakat tidak besar. 

Kadin juga berencana berkolaborasi dengan Pemkab Tegal terkait dengan pengelolaan Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) di Kalibakung. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal untuk kerjasama tersebut. Namun, hingga kini, kerja sama itu belum ada kejelasan. (guh/ima)

Sumber: