Selama 20 Bulan Pandemi Covid-19, 427 Anak Kehilangan Orangtua

Selama 20 Bulan Pandemi Covid-19, 427 Anak Kehilangan Orangtua

Selama hampir 20 bulan musibah pandemi Covid-19, sebanyak 427 anak di Kabupaten Tegal kehilangan orang tua, baik ayah, ibu ataupun keduanya. 

Untuk membantu meringankan beban anak, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal dan Provinsi Jawa Tengah menyalurkan 206 paket berisi peralatan tulis, suplemen makanan, jajanan anak hingga perlengkapan mandi kepada perwakilan anak yatim.

Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada muzaki yang telah menyalurkan infak atau mendermakan hartanya melalui Baznas. 

Dirinya mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai penyumbang terbesar di lembaga penyalur zakat, infak dan sedekah ini untuk meningkatkan partisipasinya. 

"Kiranya sudah tidak ada keraguan lagi untuk kita berderma, menyalurkan zakat lewat Baznas. Saya yakin Baznas sudah sangat hati-hati dalam mentasarufkan bantuannya, termasuk kepada 427 anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19,” katanya.

Dirinya ikut merasakan kesedihan dan duka, pada anak-anak yang ditinggal pergi orang tuanya. Namun kesedihan dan kenangan itu tidak harus membuat anak-anak berhenti berjuang meraih cita-citanya.

Seberat apapun tantangan yang akan dihadapi, harus dilalui. Oleh karena itu, dukungan keluarga dan orang-orang terdekat sangat diperlukan untuk membuatnya tetap bersemangat. Anak-anak tidak cukup jika hanya diberikan bantuan sosial. 

"Melainkan perlu dukungan layanan psikososial dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal sebagai bentuk perhatian dan pengasuhan untuk menjamin masa depannya," tambahnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya lost generation, lanjut Umi Azizah, dirinya meminta Dinas Sosial Kabupaten Tegal memfasilitasi program bantuan sosial, terutama bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk mendapatkan layanan akses program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), dan bantuan iur jaminan kesehatan.

Sementara untuk menjamin masa depan pendidikannya, dirinya meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal mengalokasikan program Yuh Sekolah Maning untuk mencegah risiko putus sekolah pada anak.

Di tempat yang sama, Ketua Baznas Kabupaten Tegal Ahmad Rofiqi menjelaskan jika paket bantuan tersebut berasal dari pihaknya sebanyak 124 paket dan dari Baznas Provinsi Jawa Tengah sebanyak 82 paket. Adapun nilai per paket bantuan sebesar Rp150 ribu.

Baznas sudah punya layanan aktif seperti Slawi Takwa, Slawi Cerdas, Slawi Makmur dan Slawi Peduli. 

"Semoga dengan layanan ini bisa membantu meringankan beban saudara-saudara yang belum beruntung, yang tertimpa musibah atau mungkin terlewat dalam merasakan kesejahteraan sosial," tambahnya. (guh/ima/zul)

Sumber: