Gadis Kelas 1 SMK Meninggal Usai Diduga Diperkosa 12 Orang, Organ Intimnya Bengkak dan Bernanah

Gadis Kelas 1 SMK Meninggal Usai Diduga Diperkosa 12 Orang, Organ Intimnya Bengkak dan Bernanah

Siswi kelas I di Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, NU (18) meninggal dunia usai diperkosa beramai-ramai. Biadabnya, pemerkosaan terhadap ABG itu diduga dilakukan pelaku yang berjumlah 12 orang.

Peristiwa mengenaskan itu diungkap pemilik akun Twitter @Ghara_H4L3Y0** yang tidak lain adalah saudara korban. Para pelaku pemerkosa korban merupakan sejumlah pekerja sebuah perusahaan di Halteng. 

Ironisnya, tak hanya harus melayani hasrat binatang para pelaku, korban juga disekap oleh para pelaku. “Setelah diperkosa, adik kami tidak bisa berjalan, sakit yang luar biasa dirasakan dan ketakutan untuk bercerita kejadian sebenarnya,” tulisnya sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Minggu (17/10) malam.

Diceritakan, seminggu setelah diperkosa, organ intim korban mengalami pembengkakan dan bernanah. Saat itu, korban juga sudah sulit untuk berbicara.

“Akhirnya dirujuk ke RSUD Ternate, dan kemaren adik kami menghembuskan nafas terakhir,” bebernya.

Pihak keluarga pun langsung melakukan penelusuran melalui telepon selular korban. Dan yang mengejutkan adalah, salah satu pelaku pemerkosaan adalah pacar korban sendiri. 

“Teridentifikasi pelaku pertama (pacar). Langsung ditangkap di lokasi kerja,” sambungnya.

Dari pelaku pertama ini, kemudian didapatkan tiga nama pelaku lainnnya. “Keempat pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Polres Halteng,” tuturnya.

Atas kejadian ini, pihak keluarga tegas mendesak kepolisian bertindak tegas. Keluarga juga menuntut semua pelaku pemerkosa NU ditangkap, diumumkan dan diproses seadil-adilnya.

“Informasi yang beredar pelaku tidak hanya empat orang, ini harus diusut tuntas!” tegasnya.

Cerita pilu NU meninggal dunia usai jadi korban pemerkosaan ini pun membuat warga emosi. Hasilnya, warga beramai-ramai mendatangi Polsek Weda dan menuntut para pelaku diserahkan kepada warga.

Beruntung, kemarahan warga itu bisa diredam. “Kami meminta agar aparat bertindak cepat dan seadil-adilnya. Korban baru SMK kelas 1, masih di bawah umur,” tegasnya lagi. 

Keluarga pun mendapat informasi bahwa satu pelaku melarikan diri dan sedang dalam pengejaran dan pengusutan lebih dalam. “Karena diduga (pelaku) lebih dari empat (ada 12 orang). Ini pelaku yang sementara di tahan di Polres Halteng,” ujarnya. (ruh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: