Gempa Bali Tiga Orang Tewas, Lima Kepala Keluarga Tertimbun Longsor

Gempa Bali Tiga Orang Tewas, Lima Kepala Keluarga Tertimbun Longsor

Gempa 4,8 SR lima detik yang mengguncang Bali, Sabtu (16/10) dinihari WIT, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan 7 lainnya patah tulang. Gempa bumi itu berpusat di 8 km barat laut Kabupaten Karangasem, Bali.

“Korban jiwa di Kabupaten Bangli 2 orang meninggal dunia. Kabupaten Karangasem 1 orang meninggal dunia, dan 7 orang patah tulang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, Sabtu (16/10).

Menurutnya, seorang korban meninggal dunia di Kabupaten Karangasem masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan bangunan. Evakuasi juga masih menunggu tim search and rescue (SAR).

Sementara 7 orang yang patah tulang sudah berhasil dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem. Kemudian untuk di Kabupaten Bangli, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik.

Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Berbagai kerusakan masih dalam pendataan BPBD. I Made Rentin mengatakan ada sebanyak lima kepala keluarga (KK) yang tertimbun longsor, akibat gempa tersebut di Kabupaten Bangli.

Dari 5 KK tersebut sebanyak 4 orang sudah berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sedangkan empat orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Namun akhirnya dua orang meninggal dunia di puskesmas.

Pada Sabtu dinihari, Bali diterjang gempa bumi 4,8 magnitude yang berpusat di 8 km barat laut Kabupaten Karangasem atau 8.32 lintang selatan (LS) dan 115.45 bujur timur (BT).

Gempa terjadi pada Sabtu (16/10) pukul 03:18:23 WIB di kedalaman 10 km. (pojoksatu/zul)

Sumber: