Lima Desa di Dukuhturi Rawan Bencana, Camat Berharap Tidak Saling Tunjuk
Sedikitnya ada lima desa di wilayah Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal rawan bencana. Hal itu terkuak saat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal menggelar Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi Desa Rawan Bencana di Gedung Serba Guna Kecamatan Dukuhturi.
Camat Dukuhturi Mukhtarom, Kamis (14/10) mengatakan, kelima desa yang rawan bencana itu yakni Desa Sidakaton, Pagongan, Sidapurna, Kupu dan Kademangaran. Bencana di desa tersebut yakni banjir yang kerap melanda saat musim hujan. Diharapkan dengan sosialisasi tersebut ada komunikasi yang baik, sehingga tidak saling tunjuk saat terjadi bencana.
"Semoga ilmu yang diperoleh dari sosialisasi ini bisa diterapkan di masyarakat saat terjadi bencana,” katanya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tegal Djuliono menjelaskan, penguatan peran serta hak masyarakat dalam penanggulangan bencana sangat diperlukan.
Di antaranya perlindungan sosialisasi rasa aman, berperan serta dalam bencana, operasi dan mendapatkan tuntutan pelayanan kesehatan. Sedangkan kewajiban masyarakat dalam upaya bencana alam, yakni menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis, memelihara kesinambungan, keserasian, keselarasan dan kelestarian lingkungan hidup.
"Masyarakat juga berperan serta dalam memberikan informasi yang benar kepada publik tentang penanggulangan bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin memberikan penjelasan tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Tegal.
Dijelaskan ada tiga macam bencana, yakni bencana alam, bencana sosial dan bencana non alam. Untuk bencana nonalam, yaitu yang diakibatkan oleh peristiwa atau nonalam antara lain berupa gagal teknologi, gagal mordenisasi, epidemi dan wabah penyakit. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: