Setelah Denny Siregar, Abu Janda Ikut Sentil Fadli Zon: Minta Densus 88 Dibubarkan Supaya Teroris Bisa Ngebom

Setelah Denny Siregar, Abu Janda Ikut Sentil Fadli Zon: Minta Densus 88 Dibubarkan Supaya Teroris Bisa Ngebom

Keinginan Fadli Zon yang meminta Densus 88 Antiteror dibubarkan membuat Permadi Arya alias Abu Janda heran. Keheranan Abu Janda itu dipublikasikan melalui tayangan video yang diunggah di akun Instagramnya, Kamis (7/10).

“Pagi-pagi lihat berita Fadli Zon minta Densus 88 dibubarin,” tutur Abu Janda dalam video itu dikutip PojokSatu.id.

Abu Janda lantas mengingatkan sejumlah alasan kenapa sampai dibentuk Densus 88 Antiteror. “Saya cuma mau mengingatkan alasan kenapa Densus 88 dibentuk,” sambungnya.

Abu Janda kemudian menayangkan sejumlah video rangkaian peristiwa serangan bom bunuh diri yang dilakukan teroris di Indonesia. Peristiwa pertama yang disebut Abu Janda adalah serangan teror bom di Burs Efek Jakarta (BEJ) pada 14 September 2000 silam.

Dalam serangan bom mobil itu, 15 orang meninggal dunia dan 90 orang lainnya mengalami luka. Kemudian bom Bali 1 pada 12 Oktober 2002 silam yang mengakibatkan 202 orang tewas dan 209 lainnya luka.

Selanjutnya bom JW Marrott Jakarta pada 5 Agustus 2003 yang menelan 12 korban tewas dan 150 lainnya mengalami luka. Itu kemudian disusul bom kedubes Australia yang terjadi pada 9 September 2004.

Dalam peristiwa itu, sebanyak sembilan orang tewas dan 150 orang lainnya meninggal dunia.Tidak ketinggalan bom Surabaya yang menyerang gereja pada 13 dan 14 Mei 2018.

Total, korban tewas berjumlah 28 tewas, termasuk pelaku, dan 57 orang lainnya luka-luka. “Itu cuma sebagaian terorisme yang terjadi hampir setiap tahun,” tegas Abu Janda.

Karena itu, Abu Janda mengaku heran dengan Fadli Zon yang malah ingin agar Densus 88 Antiteror dibubarkan saja. “Supaya teroris bisa ngebom setiap bulan, gitu?” heran Abu Janda.

Justru menurutnya, semua pihak yang mewaspadi orang-orang yang menyatakan isu teorisme adalah bentuk islamophobia. “Orang-orang itulah pendukung teroris yang sebenarnya,” tegas dia lagi.

Atas alasan itu, Abu Janda menyampaikan dukungannya kepada Densus 88 Antiteror. “Maju terus Densus 88 Antiteror. Anjing menggonggong, khafilah berlalu,” tandas Adu Janda menutup video merespon Fadli Zon. (ruh/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: