Bukan Malioboro, Pemilik Usulkan Konsep Tegal Bahari dan Berharap Pelanggan Tetap Bisa Parkir di Depan Toko

Bukan Malioboro, Pemilik Usulkan Konsep Tegal Bahari dan Berharap Pelanggan Tetap Bisa Parkir di Depan Toko

Meski tidak akan melayangkan gugatan, sejumlah pemilik toko yang tergabung dalam Perkumpulan Penghuni dan Pengusaha Jalan Ahmad Yani (P3 Jaya) berharap usulan mereka direspon Pemerintah Kota Tegal. 

Mereka mengusulkan konsep Malioboro diubah Tegal Bahari dan pelanggan masih bisa parkir di depan toko. 

Humas P3 Jaya Agustino mengatakan, Tegal merupakan Kota Bahari, sehingga tidak membutuhkan Malioboro. Bisa saja pembangunan yang dilakukan yakni mengembangkan kawasan pelabuhan menjadi kawasan wisata yang rapi bersih dan menjadikannya sebagai pusat kuliner bahari yang besar. 

"Seandainya kita percaya, identitas kita Kota Bahari. Mungkin bisa membuat fisherman wharf versi Tegal. Semua orang bisa menikmati makanan laut lezat, sambil melihat kehidupan asli yang kadang lupa identitasnya. Andai saja bukan Malioboro yang diangkat, tetapi Tegal Kota Bahari," katanya. 

Itu, kata Agustino, sekedar masukan dari pihaknya yang mungkin bisa menginspirasi dalam pembangunan yang dilakukan. Dia pun menegaskan, P3JAYA tidak antiperubahan dan pembangunan. Namun, perlu dikaji dengan bijaksana. 

"Kami tidak ingin mengugat pemerintah kota sendiri. Kita ingin pemerintah kota mendengar usulan kami yang mengais rezeki di Jalan Ahmad Yani, yang senang melihat pengunjung bisa parkir di depan toko, lapak kami," ujarnya. 

Tentu saja, imbuh Agustino, pihaknya siap berbagi ide untuk memajukan kota kesayangan Tegal Kota Bahari. (muj/ima)

Sumber: