Takut Ada Gempa Susulan, Warga Korban Gempa di Brebes Sempat Tidur di Tenda

Takut Ada Gempa Susulan, Warga Korban Gempa di Brebes Sempat Tidur di Tenda

Puluhan rumah di Desa Dawuhan dan Desa Sridadi Kecamatan Sirampog mengalami kerusakan setelah diguncang gempa Magnitudo 3.0, Senin (28/9) lalu. 

Bahkan, masyarakat sempat tidur di dalam tenda (yang didirikan sendiri) lantaran takut terjadi gempa susulan. 

Diketahui, 22 rumah warga di Desa Dawuhan dan Desa Sridadi Kecamatan Sirampog mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi Selasa pagi itu. 

Dari 22 rumah itu, empat rumah mengalami rusak berat dan sisanya mengalami rusak ringan dan sedang. Bahkan, hingga kini sebagian warga belum berani ditempati. 

Salah seorang warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa, Iswandi mengatakan, jika sampai saat ini dirinya beserta sejumlah warga belum berani menempati rumah mereka. Hal ini dikarenakan rumah mereka mengalami kerusakan dan rawan roboh. 

"Semalam rumah ini tidak saya tempati. Sebagian tidur di rumah kerabat atau tetangga dan semalam anak-anak tidur di tenda," ujarnya, Rabu (29/9). 

Diceritakannya, saat pertama terjadi gempa itu, getarannya tidak bergelombang dan tidak terduga. Namun saat ke luar rumah, dirinya mengaku ada getaran kedua yang lebih kencang yang membuat retakan di bagian rumah. 

"Gempa yang pertama itu juga menimbulkan keretakan, tapi yang kedua (gempa susulan) ini bikin retakan jadi tambah besar. Bahkan, ada rumah yang sampai roboh," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, gempa dengan magnitudo 3.0 terjadi di wilayah Kabupaten Brebes wilayah selatan, Selasa (28/9). Akibat kejadian tersebut, sedikitnya ada 22 rumah yang terdampak. 

Kepala Markas PMI Kabupaten Brebes H Masruri melalui Staf Bidang Penanggulangan Bencana Bagus Prasojo mengatakan, data sementara ada dua desa yang terdampak akibat gempa bumi tersebut. 

Kedua desa itu yakni Desa Sridadi, di Dukuh Gua dan Suruh Sunda. Sedangkan di Desa Dawuhan berada di Dukuh Igir Gowok dan Dukuh Guci Kecamatan Sirampog. 

"Data sementara yang kita dapat ada 22 rumah yang terdampak. Dengan rincian, empat rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang dan 15 rumah rusak ringan," ujarnya. 

Dijelaskannya, gempa bumi awal terjadi pada pukul 08.39 WIB. Sempat terjadi gempa susulan sebanyak dua kali yaitu pada pukul 08.42 dan 08.53 WIB. Serta terjadi retakan mahkota longsor dengan panjang kurang lebih 150 meter di atas permukiman.

"Untuk lokasi mahkota longsor dengan risiko longsor mengarah ke Dukuh Guci, Dukuh Igir Gowok Desa Dawuhan. Dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," tukasnya. (ded/ima)

Sumber: