895 Kaum Milenial dan Pelajar jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19

895 Kaum Milenial dan Pelajar jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19

Sebanyak 895 kaum milenial, masyarakat umum dan pelajar di wilayah Brebes selatan menjadi target vaksinasi Covid-19, Sabtu (18/9). Mereka mengikuti vaksinasi massal di SMA Islam Ta'Alamul Huda Kecamatan Bumiayu. 

Kepala Puskesmas Bumiayu dr. Ali Budiarto mengatakan, selain warga lanjut usia (lansia) dan warga yang memiliki penyakit komorbid, kaum milenial dan pelajar juga merupakan salah satu prioritas pemberian vaksinasi Covid-19. 

"Saat ini prioritas sasaran vaksin adalah siswa sekolah tingkat atas dan kaum milenial yang telah berusia 17 tahun atau lebih," ungkapnya. 

Dijelaskannya, tujuan memberikan vaksinasi ke kaum milenial dan pelajar tidak lain untuk membantu pemerintah dalam mengajak masyarakat umum lainnya untuk ikut vaksinasi. Dengan begitu, tingkat capaian vaksinasi di Kabupaten Brebes meningkat. 

"Dengan vaksinasi kaum milenial dan pelajar kita harapkan nantinya mereka bisa mengajak masyarakat lain untuk ikut vaksinasi Covid-19 ini," ujarnya. 

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Brebes Tri Murdiningsih yang mendampingi Ketua DPRD Brebes M. Taufik dan Ketua DPC PDI Perjuangan Indera Kusuma saat peninjauan vaksinasi massal mengatakan, vaksinasi ini dilakukan tidak lain untuk mendorong pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri agar menurunkan Kabupaten Brebes dari level 4 menjadi level 2 atau tiga. Di mana persentasi vaksinasi masyarakat menjadi bagian dari parameter penurunan level. 

"Dan vaksinasi ini juga tidak lain merupakan prioritas kinerja partai berlambang moncong putih untuk segera menurunkan level PPKM khususnya di Kabupaten Brebes. Dan alhamdulilah mendapatkan respon yang luar biasa di seluruh kecamatan yang ada di Brebes," ucap politisi PDI Perjuangan ini. 

Sementara itu, Kepala SMA Islam Ta alamul Huda Bumiayu Arie Endra Purnamasari menyambut baik dan sangat berterimakasih atas adanya vaksinasi massal untuk kaum milenial dan pelajar ini. Pasalnya, dengan adanya program itu siswanya bisa tervaksin dan bisa segera melaksanakan pembelajaran tatap muka. 

"Memang persentase siswa dan tenaga pendidik tervaksin menjadi salah satu penentu. Jadi, adanya program ini saya ucapkan banyak terima kasih," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: