Tolak Minimarket, Pedagang Kelontong di Karangdempel-Losari Ngadu ke DPRD Brebes

Tolak Minimarket, Pedagang Kelontong di Karangdempel-Losari Ngadu ke DPRD Brebes

Puluhan perwakilan pedagang kelontong di Desa Karangdempel Kecamatan Losari mendatangi kantor DPRD Brebes, Senin (13/9). Kedatangan mereka tidak lain untuk meminta peninjauan kembali terkait keberadaan minimarket di wilayahnya. 

Mereka tiba di kantor DPRD Brebes sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka lantas diajak beraudiensi di ruang rapat kantor setempat. Dalam audiensi tersebut mereka ditemui Ketua Komisi II DPRD Brebes Nasikhun dan didampingi anggota komisi lainnya. 

Dalam audiensi tersebut, sejumlah perwakilan pedagang kelontong meminta kepada DPRD meninjau ulang terkait keberadaan minimarket tersebut. Mereka secara langsung menolak adanya minimarket di desanya. 

"Secara tegas kami menolak adanya minimarket ini. Sebab, kami (pedagang kelontong) akan terdampak dengan adanya minimarket ini. Jadi, kami harap ada peninjauan kembali oleh para anggota dewan ini," kata salah seorang pedagang kelontong di Desa Karangdemepel Kecamatan Losari Toipah. 

Adanya peninjauan kembali, kata dia, diharapkan bisa berpihak kepada para pedagang kelontong. Apalagi, sebagai masyarakat kecil berdagang merupakan sumber mata pencaharian utama baginya. 

"Dagangan ini sebagai sumber pencaharian utama kami. Jadi kalau nanti sepi bagaimana nasib kami untuk membayar anak sekolah dan lainnya," tuturnya. 

Sementara itu, Perwakilan Manajemen minimarket wilayah Cirebon, Andi Herawan mengatakan, jika pihaknya telah mendapatkan izin pendirian toko modern di Desa Karangdempel. Apalagi, sejauh ini pihaknya telah mengikuti semua proses yang ada. 

"Semua izin sudah kita urus. Baik itu mulai izin lingkungan maupun izin ke SKPD terkait," ucapnya. 

Di tempat yang sama, Ketua Komisi II DPRD Brebes Nasikhun menyebut, jika pihaknya siap untuk memfasilitasi tuntutan dari para pedagang kecil. Hanya saja, pihaknya tidak bisa langsung mengeksekusi atau menutup langsung minimarket tersebut. 

"Mudah-mudahan audiensi ini ke depan ada solusi bagi kedua pihak ini. Sehingga, nantinya tidak ada yang dirugikan," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: