Dituding Sebar Hoaks Megawati Koma, Hersubeno Arief: Biasakan Dulu Tonton Sesuatu (video) sampai Lengkap

Dituding Sebar Hoaks Megawati Koma, Hersubeno Arief: Biasakan Dulu Tonton Sesuatu (video) sampai Lengkap

Terancam dipolisikan karena dianggap menyebarkan berita hoaks Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri koma dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Hersubeno Arief pun buka suara.

Jurnalis senior itu akan dilaporkan Gardu Benteng Marhaen (GBM) ke Bareskrim Polri. Hersubeno mengatakan dirinya sudah proporsional dalam memberitakan kondisi Megawati.

Hersubeno menyebut kabar Megawati sakit sudah dibantah dan banyak diberitakan media. Jurnalis Forum News Network (FNN) ini mengatakan videonya yang mengulas kondisi Megawati telah dipotong dan disebarkan di media sosial (medsos).

Potongan video itulah yang dijadikan dasar untuk melaporkan Hersubeno ke polisi.

“Saya sendiri memberikan catatan, biasakan dulu tonton sesuatu (video) sampai lengkap, jangan hanya mendapat potongan video di media sosial, kemudian, segera mengambil kesimpulan, apalagi mau mengadukan ke polisi. Ini bukan praktek yang bagus ya,” ucap Hersubeno, dikutip Pojoksatu.id dari kanal YouTube miliknya, Hersubeno Point, Minggu (12/9).

Hersubeno menegaskan berita yang dia tampilkan kanal YouTube tentang kondisi Megawati sudah seimbang.

“Saya sendiri sudah mencoba secara proporsional, kalau Anda cermati dari sapa yang saya sampaikan, dan kemudian juga memberikan klarifikasi yang saya tampilkan, yakni Ibu Mega sendiri pada waktu membantah beliau sakit itu, penuh, full pidato dari Ibu Megawati selama 9 menit,” jelasnya.

“Jadi, prinsipnya, berita yang saya sampaikan itu berita yang seimbang dan saya juga sudah memberikan hak semacam klarifikasi tanpa diminta oleh yang bersangkutan. Dan itu memang kewajiban dari seorang wartawan,” bebernya.

Hersubeno tidak mau membahas lebih jauh soal pemberitaan itu karena dia tidak ingin dianggap membela diri.

“Anda silahkan saja mengikuti perbincangannya, banyak sekali tulisan-tulisan yang membahas soal rencana mengadukan saya ke polisi. Dengan cara itu menjadi menarik ya. Anda mendapatkan persfektif bagaimana menyikapinya. Jadi, clear ya,” ucapnya.

“Bahwa ada yang masih curiga itu bahwa konten editan, bahwa itu bukan ibu Megawati yang hadir, itu lain lagi urusannya,” tambahnya.

Ia meminta agar tidak menelan informasi mentah-mentah. Setiap berita harus diverifikasi terlebih dahulu.

“Yang penting biasakan itu setiap kali mendapatkan berita itu jangan langsung percaya, harus selalu skeptis (ragu), kroscek sana sini, tabayun. Setelah itu baru Anda mengambil kesimpulan. Baru itu namanya berfikir secara sehat dan bermedsos juga lebih sehat,” tandas Hersubeno Arief.

Sebelumnya, Hersubeno mengaku mendapatkan informasi dari seorang dokter bahwa Megawati koma dan dirawat di ICU RSPP. Pengakuan itu disampaikan Hersubeno Arief melalui kanal YouTube Hersubeno Point.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: