Komplek Mako Brigif-4 Dewa Ratna Disulap Menjadi Tempat Wisata Keluarga

Komplek Mako Brigif-4 Dewa Ratna Disulap Menjadi Tempat Wisata Keluarga

Komplek Mako Brigif-4 Dewa Ratna disulap menjadi tempat wisata keluarga. Sehingga masyarakat tidak harus jauh-jauh untuk menghilangkan stres dan penat karena rutinitas pekerjaan.

Pengusaha muda asal Kabupaten Tegal Rushadi Wijaya, Sabtu (11/9) mengatakan, di pusat Kota Slawi tepatnya di komplek Mako Brigif-4/ Dewa Ratna Slawi, Kabupaten Tegal, telah dibangun tempat wisata keluarga.

Tempat wisata alternatif selain wilayah selatan Kabupaten Tegal itu, dilengkapi fasilitas rumah makan, tempat karokean, tempat pemancingan dan outbond. Hanya berjarak sekitar 100 meter arah timur dari komplek Perkantoran Pemkab Tegal, tempat wisata menghadirkan suasana baru.

Kendati saat ini baru dibangun rumah makan Bakaran Reborn, ke depan akan dibangun tempat pemancingan dan outbond.

Lokasi wisata yang berada di dalam Mako Brigif-4/Dewa Ratna sebelah barat itu, hasil dari kerja sama Brigif-4/Dewa Ratna dengan pengusaha muda asal Gumayun, Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.

"Kami manfaatkan lahan Brigif seluas 1 hektare. Lokasi itu dibangun warung makan Bakaran Reborn, tempat pemancingan dan outbond,” katanya.

Warung makan yang menyajikan masakan nusantara itu, tambah Rushadi Wijaya, menempati bangunan peninggalan Belanda di komplek Brigif tersebut.

Nuansa jadul yang dikelilingi pepohonan itu, menambah semakin nyaman. Tempat makan yang juga menyediakan makanan kekinian tersebut juga difasilitasi tempat karaoke. Sementara itu, tempat outbond dibangun di lahan tanaman jati.

Direncanakan, juga akan dibangun lintasan grand prix untuk anak dan aneka mainan anak-anak lainnya. Tempat pemancingan juga akan dibangun di sebelah selatan rumah makan.

"Jadi, ini wisata terpadu. Di saat bapak-bapak mancing, anak-anak bermain dan ibu-ibu karaokean di warung makan Bakaran Reborn,” tambahnya.

Komplek wisata tersebut, lanjut Rushadi Wijaya, juga akan dibangun kafe-kafe kecil untuk tempat tongkrongan. Tidak hanya menyediakan kopi, tapi juga makanan khas Tegal.

Lokasi wisata itu dibuka hingga larut malam untuk tempat tongkrongan para remaja. Kesan angker Mako Brigif akan berubah dengan adanya wisata ini. Diharapkan masyarakat akan semakin dekat dengan Brigif. (guh/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: