Mulai Dikerjakan, Proyek Jembatan Kali Keruh Bernilai Rp11,09 Miliar Harus Selesai Desember

Mulai Dikerjakan, Proyek Jembatan Kali Keruh Bernilai Rp11,09 Miliar Harus Selesai Desember

Saat ini, proyek pembangunan jembatan Kali Keruh sepanjang 80 meter di Desa Plompong Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes mulai dikerjakan. 

Bahkan, proses peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Bupati Brebes Idza Priyanti. 

Pemkab Brebes melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) meminta kepada pelaksana pekerjaan yakni PT Cipta Adhi Guna untuk bisa memaksimalkan pekerjaan tersebut. Dengan begitu, proses pengerjaannya bisa tepat waktu. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) proyek Jembatan Kali Keruh Plompong Ridho Kharoni menyebut, proyek tersebut telah dimulai pekerjaannya pada 12 Juli 2021 lalu dan sudah harus selesai pada 28 Desember 2021 mendatang. 

Adapun untuk anggarannya, sesuai dengan kontrak pekerjaan senilai Rp11,09 miliar. Ridho mengaku terus melakukan monitor terhadap pelaksanaan pekerjaan. 

Bahkan untuk saat ini pekerjaan minor berupa selimut cor beton sudah mulai dilakukan. Sedang untuk kontruksi rangka baja jembatan saat ini dalam proses produksi di pabrik. Untuk proyek jembatan ini memang mayoritas pekerjaan ada di pabrikasi. Sambil menunggu pekerjaan itu selesai, saat ini tengah dilakukan pengecoran selimut beton. 

"Kita harapkan untuk proses pengerjaannya bisa benar-benar maksimal. Sehingga, hasilnya bisa lebih baik lagi," kata Ridho yang juga kepala Bidang Bina Marga DPU Brebes. 

Selaku PPKom, pihaknya juga meminta dukungan kepada masyarakat agar pekerjaan tersebut bisa berjalan lancar. Sehingga kelak bisa kembali difungsikan untuk kepentingan masyarakat setempat. Diakui, untuk menyelesaikan pekerjaan itu pelaksana memang dihadapkan dengan medan yang cukup sulit. 

Di lokasi pembangunan jembatan tersebut, rawan terjadi bencana. Sehingga, pembangunan jembatan tersebut harus ekstra hati-hati. Meski demikian, itu tidak mengurangi progres pekerjaan yang telah direncanakan. Apalagi, pihaknya hampir setiap hari selalu melakukan komunikasi intens untuk mengetahui progres pekerjaan yang telah dilakukan. 

"Yang tidak kalah penting, pelaksana juga harus benar-benar memperhatikan kualitas pekerjaan. Sehingga diharapkan jembatan baru itu akan lebih tahan terhadap bencana," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: