Lapas Kebakaran dan Kejahatan Semakin Merajalela, Menteri Yasonna Laoly Sebaiknya Mundur

Lapas Kebakaran dan Kejahatan Semakin Merajalela, Menteri Yasonna Laoly Sebaiknya Mundur

Survei Indonesian Political Opinion (IPO) menyebut ada sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang perlu diganti. Dalam survei tersebut, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menempati posisi pertama menteri yang layak dicopot. Angkanya mencapai 52,1 persen.

“Menurut saya bukan diganti atau direshuffle. Sebaiknya Menkumham mundur sebagai menteri. Ini terkait Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang kian tak terurus. Bahkan memiliki kerusakan yang amat parah. Listrik di Lapas Tangerang yang terbakar itu sejak 1972 tak pernah diganti. Memang ada sejumlah kebakaran lain. Jadi bukan hanya ini saja,” ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie di Jakarta, Jumat (10/9).

Dia juga menyoroti sejumlah kebijakan Yasonna. Jerry menilai ada beberapa kebijakan tidak tepat yang dibuat oleh kader PDIP tersebut. “Ada program kontroversial Yasonna saat membuat kebijakan asimilasi bagi narapidana. Ini gagal. Bahkan, kejahatan semakin merajalela,” pungkasnya.

Sementara itu, jenazah Rudi bin Ong Eng Chue, salah satu korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Banten diserahkan kepada pihak keluarga, Jumat (10/9). Jenazah Rudi telah berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, Kamis (9/9) lalu.

Jenazah Rudi diserahkan kepada pihak keluarga di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/9).

"Saya atas nama pimpinan mengucapkan turut berduka cita, Innalilahi wainnailaihi rojiun, atas meninggalnya saudara Rudi pada kebakaran Lapas Tangerang," kata Direktur Keamanan dan Ketertiban Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Abdul Aris, di RS Polri Kramat Jati, Jumat (10/9).

Dia mengapresiasi langkah cepat Tim DVI Mabes Polri yang berhasil mengidentifikasi salah satu korban kebakaran Lapas Tangerang. Dia pun berharap hari ini Tim DVI dapat kembali mengidentifikasi jenazah korban.

"Semoga hari ini bisa ada yang terdientifikasi lagi agar keluarga tidak menunggu lama," ujarnya.

Dia menegaskan Pemerintah akan menanggung seluruh proses pemulasaraan jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang. "Kementerian memberikan uang duka dan memfasilitasi pemulasaran jenazah, dan pada hari ini jenazah kami serahkan pada keluarga," ujarnya.

Dalam peristiwa kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, 44 narapidana meninggal dunia. Sebanyak 41 jenazah dilakukan proses identifikasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (gw/rh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: