Usai Pos Koramil Kisor Diserang Teroris KKB, Warga Maybrat Mengungsi ke Hutan

Usai Pos Koramil Kisor Diserang Teroris KKB, Warga Maybrat Mengungsi ke Hutan

Sebagian warga mengungsi ke hutan akibat serangan Kelompok Kriminal Teroris Bersenjata (KKTB) ke Pos Koramil Kisor Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Meski belum diketahui secara pasti jumlah warga yang mengungsi, serangan itu berdampak besar. 

Dikutip dari Jawapos, Polda Papua Barat berupaya menghentikan eksodus tersebut. Kabidhumas Polda Papua Barat Kombespol Adam Erwindi menuturkan, jajarannya sedang membujuk warga agar kembali ke permukiman.

”Agar tidak mengungsi ke hutan-hutan,” ujarnya. 

Dia mengatakan, TNI dan Polri juga sedang menegakkan hukum terhadap pelaku penyerangan Pos Koramil Kisor. Warga tidak perlu takut dengan upaya penegakan hukum tersebut.

Kapolda Papua Barat Irjen Tomagogo Sihombing menuturkan bahwa penyerangan Pos Koramil Kisor diduga terencana. Karena itu, kasus tewasnya empat anggota TNI akibat serangan itu akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

”Saya telah meninjau lokasi untuk membuktikan apa yang terjadi. Semua pembuktian itu akan disampaikan ke publik. Penyerangan ini mengakibatkan gugurnya anggota terbaik bangsa,” jelasnya kemarin.

Pada bagian lain, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menuturkan, penyerangan itu akan terus terjadi karena perang ini sangat panjang. 

”Kecuali Presiden Jokowi mau membuka diri,” katanya.

Apa yang dimaksud membuka diri? Dia menuturkan bahwa pihaknya menginginkan perundingan dengan dimediasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan begitu, rakyat Papua bisa kembali mendapatkan hak politik. 

”Itu yang kami inginkan,” ujarnya.

Terkait dengan pengungsian, dia mengklaim bahwa hal itu terjadi karena warga takut dengan kehadiran TNI dan Polri. Apalagi, jumlah pasukan terus bertambah. 

”Itu informasi yang kami dapat. Karena itu, warga mengungsi ke hutan,” tuturnya.

Sementara itu, penyidik Polda Papua memeriksa dua orang berinisial GT dan AT yang diduga penyuplai senjata dan amunisi kepada KKTB. Dua tersangka itu ditangkap di dua lokasi di Jayapura pada Jumat (3/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: