Jangan Hambat Siswa Belum Tervaksin Ikuti PTM, Ketua DPRD: Sekolah Justru Harus Fasilitasi Suntik Vaksin

Jangan Hambat Siswa Belum Tervaksin Ikuti PTM, Ketua DPRD: Sekolah Justru Harus Fasilitasi Suntik Vaksin

Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Kota Tegal sudah dimulai di sejumlah sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah piloting. Pelaksanaan PTM terbatas itu dilakukan dengan mengedepankan siswa yang sudah divaksin.

Meski begitu, DPRD Kota Tegal meminta siswa yang belum tervaksin jangan dihambat untuk mengikuti PTM. Sekolah justru perlu memfasilitasi vaksinasi siswa-siswa tersebut, mengingat ada juga yang berasal dari luar daerah.

“Siswa yang telah berusia 12 tahun harus sudah divaksin. Namun, jangan menghambat siswa yang belum divaksin. Harus disiapkan gerai vaksinasi juga,” kata Ketua DPRD Kusnendro.

Seperti diketahui, SMA/SMK yang ditunjuk sebagai piloting telah menjalankan PTM secara terbatas awal September ini. Pun demikian dengan beberapa SMP piloting.

PTM dilakukan secara terbatas menyusul telah berubahnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Tegal yang semula Level 4 menjadi Level 3.

Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal Enny Yuningsih menyampaikan, Komisi I mendorong PTM agar dapat segera dimulai di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Sehubungan sudah Level 3, PTM segera dimulai agar anak bisa belajar di sekolah. Siswa, guru, dan orang tua juga sudah jenuh,” ujar Ketua Komisi I Enny Yuningsih, Selasa (31/8).

Untuk pembelajarannya, Komisi I menyarankan menggunakan sistem ganjil genap berdasarkan urutan absen. Tidak ada jam istirahat, serta sekolah wajib menjamin tidak terjadi kerumunan saat pulang sekolah.

“Tidak ada jam istirahat, karena dapat menimbulkan kerumunan. Saat pulang juga agar tidak terjadi kerumunan,” jelas Enny. (nam/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: