Corona Berpotensi Bertahan Lama di Indonesia, Pemerintah Mulai Siapkan Strategi Hadapi Endemi

Pemerintah sedang menyiapkan strategi menghadapi endemi. Ini dilakukan jika Covid-19 bertahan dalam jangka waktu yang lama di Indonesia.

"Nantinya akan menjadi wabah yang sifatnya sporadis di tempat-tempat tertentu. Seperti flu, demam berdarah, dan seterusnya," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy di Jakarta, Minggu (29/8).

Dia menyebut tidak ada pilihan lain kecuali disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularannya. Menurutnya, prokes akan menjadi bagian kehidupan sehari-hari, utamanya memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Dikatakan Muhadjir, pemerintah terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sampai penanganan COVID-19 dianggap terkendali.

Sebelumnya, Menteri Koordinator maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) menyebut butuh kebersamaan dan kerja sama semua pihak untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Namuh, koordinator PPKM Jawa-Bali itu menyebut kabar tidak menyenangkan. Luhut mengatakan pandemi Covid-19 ini bukanlah wabah terakhir di seluruh dunia.

Karenanya, dia mengingatkan, seluruh masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan. Dikutip dari Genpi, dia mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan meski Covid-19 di Indonesia mulai melandai.

“Pandemi ini adalah musuh kita bersama, karena itu kita harus bekerja bersama-sama. Tidak ada yang boleh merasa lebih pintar sendirian,” tegasnya.

Luhut menyampaikan, saat ini Indonesia sudah bisa memproduksi alat kesehatan bahkan memasarkan ke pasar global. Pemerintah pun disebut terus berupaya meningkatkan kapasitas pencegahan dan penanganan wabah serta mendorong investasi kesehatan. (rh/zul/fin)

Sumber: