Seperti Ini Perawat di Pemalang Tangani Pasien Sesak Napas karena Covid-19

Seperti Ini Perawat di Pemalang Tangani Pasien Sesak Napas karena Covid-19

Perawat rumah sakit maupun puskesmas di Kabupaten Pemalang dibekali cara penanganan pasien sesak napas akibat Covid-19. 

Materi itu diterima saat mereka mengikuti pelatihan Basic Trauma Cardias Life Suport (BTCLS), yang digelar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pemalang, Sabtu (28/8) siang. 

BTCLS sendiri merupakan tindakan memberikan pertolongan pada korban bencana atau gawat darurat untuk mencegah kerusakan organ tubuh pasien. 

Ketua PPNI Pemalang Tarno mengatakan, yang perlu dipahami adalah, bahwa gawat darurat tidak hanya terjadi pada kasus kecelakaan saja. Namun bisa musibah lainnya.

"Karena saat ini masih pandemi, sempat juga peserta diberi materi terkait penanganan pasien Covid-19 yang datang dengan kondisi sesak napas," kata Tarno. 

Jika kasus itu terjadi, menurutnya perawat akan sigap bertindak dengan mengecek saturasi oksigen pasien menggunakan pengukur oksimeter. Kalau saturasinya di bawah 95, pasien langsung diberi tambahan oksigen. 

Tarno menyebut, pelatihan ini sebelumnya dilakukan secara daring saat pemaparan materi, dengan peserta 28 orang. Pelatihan baru diadakan langsung saat praktik. Itu pun dengan lokasi terpisah setiap kelompoknya. Para peserta juga diswab antigen lebih dulu untuk mencegah penularan Covid-19.

"Ada satu perawat yang terpaksa dibatalkan keikutsertaannya karena hasil swabnya positif," tutur Tarno. 

Selain penanganan pasien Covid, saat itu peserta juga diberi penanganan kegawatdaruratan lainnya, seperti penanganan pasien luka serius akibat perkelahian atau penganiayaan, kecelakaan, serta jantung. 

Kendati sebagian perawat sudah diajarkan saat jenjang pendidikan, dinilai pelatihan ini penting. Sebab, penanganan pasien gawat darurat sering kali berubah seiring kemajuan teknologi maupun teori para ahli. (sul/ima)

Sumber: