Jadi Peserta Vaksinasi Tertua di Kota Tegal, Jaonah: Mboten Krasa Nopo-Nopo

Jadi Peserta Vaksinasi Tertua di Kota Tegal, Jaonah: Mboten Krasa Nopo-Nopo

Meski menjadi peserta tertua, namun Jaonah (91) warga RT 6 RW 2 Kelurahan Bandung Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal tidak merasakan ketakutan apapun. Bahkan, dirinya yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua pada Jumat (27/8) kemarin mengatakan tidak merasakan sakit sedikit pun. 

Saat menerima kartu vaksin dan bantuan beras dari Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono di Rumah Ketua RW 01 Kelurahan Bandung, Jaonah mengatakan saat menjalani vaksinasi, dirinya tidak merasakan efek apapun. Bahkan, dia masih bisa beraktivitas seperti biasanya. 

“Mboten krasa nopo-nopo (Tidak merasa apa-apa),” katanya. 

Menurut wanita kelahiran 1930 itu, dirinya masih beraktivitas menjadi perajin batik tulis. Jaonah memiliki lima orang anak dan dari lima anak tersebut dua di antaranya sudah meninggal dunia. 

Camat Tegal Selatan Sartono mengatakan, vaksinasi lansia di wilayahnya, memang terus digerakkan. Termsuk Jaonah yang merupakan salah satu contoh lansia tertua yang sudah divaksin. 

“Alhamdulillah tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan yang selama ini menjadi ketakutan warga untuk divaksin,” jelas Sartono. 

Sartono menambahkan, selain Jaonah, ada Pardi yang berusia 83 tahun dan sudah melaksanakan vaksin dosis pertama. Dia pun berharap seluruh lansia di Kecamatan Tegal Selatan yang berusia 50 tahun ke atas termasuk pra lansia segera datang ke pelayanan vaksinasi untuk mengikuti vaksinasi. 

"Tidak perlu takut untuk datang ke pelayanan vaksin. Sebab sebelum divaksin selalu dilaksanakan screening untuk menentukan apakah lansia tersebut layak atau tidak," ujar Sartono. 

Menurutnya, ketika hasil screening tidak bisa divaksin, ada dua kemungkinan. Ditunda sementara atau tidak layak. 

"Nantinya lansia tersebut akan mendapatkan surat keterangan tidak layak vaksin dan tidak diajukan lagi untuk divaksin," tandasnya. (muj/ima)

Sumber: