Makjleb, AHY Terang-terangan Sebut Buzzer Kerjanya Sebar Fitnah dan Kebohongan

Makjleb, AHY Terang-terangan Sebut Buzzer Kerjanya Sebar Fitnah dan Kebohongan

Politik fitnah dan saling membunuh karakter bukan sesuatu yang baru. Di era yang makin digital ini, post-truth politics sangat mudah untuk diorkestrasi secara membabi buta.

Hoax, black campaign, hate speech, dan berbagai format disinformasi lainnya, seolah menjadi norma baru dalam kehidupan demokrasi. Era tersebut ditandai dengan munculnya buzzer.

"Era demokrasi ini kian mengerikan. Buzzer menjadi profesi baru saat ini. Hari ini sangat mudah bagi siapa pun menjadi korban fitnah, tanpa daya untuk mengklarifikasinya. Ada kebohongan yang berulang-ulang," ujar Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/8).

Cepat atau lambat, lanjut AHY, akan menjadi kebenaran baru. Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi, juga penetrasi media sosial yang semakin luas, ungkap putra sulung SBY, seharusnya diikuti dengan kesadaran kita untuk menggunakannya secara lebih hati-hati dan bertanggung jawab.

Faktanya, lanjut AHY, sekarang ada profesi baru yakni buzzer. Kerjaannya memproduksi dan menyebar fitnah serta dan kebohongan, termasuk menghabisi karakter seseorang atau suatu kelompok yang dianggap berbeda sikap dan pandangan.

"Kehadiran pers yang independen dan kredibel sangat dinantikan untuk menjadi referensi objektif bagi masyarakat di tengah-tengah tsunami informasi dan disinformasi di dunia maya," tukasnya.

Dia menyebut demokrasi seharusnya jadi diving force dalam pembangunan dan kemajuan bangsa. "Sebaliknya bisa membuat mundur ke belakang jika demokrasi dijalankan secara serampangan. Apalagi jauh dari nilai-nilai kebenaran keadilan dan kemanusiaan," tutup AHY. (rh/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: