Kasus Covid Turun, 34 Sekolah di Kota Tegal Disiapkan untuk Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

34 sekolah dari jenjang TK sampai SMP di Kota Tegal disiapkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM). Kebijakan ini menyusul melandainya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bahari itu. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ismail Fahmi, Rabu (18/8), mengatakan PTM terbatas dibolehkan dilakukan untuk wilayah yang masuk ke dalam zona PPKM Level 3. Kota Tegal sendiri saat ini mendekati turun statusnya, dari level 4 ke level 3. 

"PTM atau sekolah tatap muka terbatas diperkenankan untuk wilayah PPKM level 3 dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya. 

Karenanya, kata Fahmi, pihaknya saat ini menyiapkan 34 sekolah sebagai pilot project untuk melaksanakan PTM. REinciannya terdiri dari delapan TK/PAUD, 20 SD, dan 6 SMP 

"Jika nanti diumumkan level 3, akan kita usulkan ke Pak Wali Kota melalui Dinkes. Kemudian tim mengecek kesiapan sekolah, kalau diizinkan bisa langsung PTM," ujarnya. 

Menurut Fahmi, sebagian besar sekolah sebenarnya sudah siap melaksanakan PTM, maupun gabungan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun tetap harus melalui mekanisme sebelum PTM. 

Karenanya, ujar Fahmi, selain menyiapkan sarana pendukung protokol kesehatan (prokes), vaksinasi massal juga sudah menyasar pelajar. Sampai saat ini sudah lebih dari 10.000 pelajar telah divaksin Covid-19. 

"Jika situasinya semakin membaik dan ada izin sesuai Instruksi Mendagri serta Wali Kota, insya Allah sekolah siap. Karena memang siswa dan orangtua juga sudah mendambakan bisa PTM," ujar Fahmi. 

Sebelumnya Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan kasus Covid-19 di Kota Tegal terus melandai dengan menyisakan 132 kasus aktif. Dengan rincian, 16 orang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri ada 116 pasien. 

"Tempat isolasi terpusat di GOR sudah tidak ada lagi. Sementara 11 yang isolasi mandiri di Rusunawa 24 Agustus janti juga selesai karantina," ujar Dedy Yon. 

Dedy menyebutkan Kota Tegal sudah turun dari PPKM level 4 ke level 3, meski belum diumumkan resmi. Menurutnya, dari data provinsi sudah level 3, namun belum diupdate ke pusat. (muj/zul)

Sumber: