Tuding SBY Rampok Uang Negara, Demokrat Minta Ayang Utriza Berikan Bukti: Waktu Habis, Orang Ini Aib
Ayang Utriza Yakin menuding Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY korupsi.
“Soeharto merampok duit rakyat NKRI: 35 milyar dolar AS! Maling duit rakyat terbesar dalam sejarah dunia! YM. Para anak-cucu Soeharto: kapan Anda kembalikan harta jarahan rakyat NKRI?” kata Ayang di Twitter-nya, @Ayang_utriza, dikutip dari FIN, Sabtu (14/8).
Intelektual muslim Indonesia jebolan Prancis ini mengatakan bahwa dirinya ikut menjadi korban kekejaman rezim Soeharto dan SBY.
“Itu kenyataan? Motif saya? saya korban kekejaman dan korupsi Soeharto dan SBY! saya rakyat jelata, seperti kebanyakan orang!Kenapa pak? Anda rela duit rakyat NKRI dimaling dan dirampok Soeharto dan SBY?” ungkapnya.
Dosen Institut Ilmu Politik Sciences-Po Bordeuax, Prancis ini mengungkit korupsi Bank Century dan korupsi Hambalang yang diduga melibatkan SBY.
“YM. Bapak @SBYudhoyono mohon jelaskan ke rakyat NKRI soal korupsi Century Rp. 6,7 trilyun, korupsi Hambalang Rp2,5 trilyun, dll. Benarkah Bapak, Pak Budiono, Gub/Wagub BI, politisi Demokrat, dll. terlibat, agar tidak jadi fitnah?,” tandas Ayang Utriza Yakin.
Atas tudingan itu, Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik
menunjukkan bukti bahwa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY korupsi Hambalang Rp2,5 triliun dengan batas waktu 2×24 jam.
Namun waktu yang diberikan kepada akademisi Ayang Utriza Yakin telah habis. Rachland menyebut Ayang Utriza tidak mampu menunjukkannya.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat ini menilai, cuitan Ayang Utriza Yakin tidak lebih cerdas dari celotehan buzzerP.
“Sudah 2 x 24 jam. Jelas sudah. Profesor ini tak mampu menunjukkan apapun untuk menopang tuduhan ngawurnya bahwa SBY korupsi. Orang ini aib bagi dunia akademi. Noda memalukan bagi Universitas tempatnya bekerja. Omongannya tak lebih cerdas dari celotehan BuzzeRp,” cuit Rachland, dikutip dari Pojoksatu.id, dari akun Twitter pribadinya, @rachlannashidik, Minggu (15/8).
Rachland mengaku sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang akan ditempuh terkait tudingan Ayang Utiraza yang menyebut SBY korupsi.
“Ada tiga hal bisa dipertimbangkan. Satu, mengadukan @Ayang_Utriza ke polisi. Dua, menyurati Universitas tempatnya bekerja. Tiga, mendorongnya berkonsultasi dengan psikiater — sekurangnya dengan psikolog,” jelas Rachland.
“Orang ini agaknya punya masalah kejiwaan atau sekurangnya kepribadian,” tambahnya.
Rachland tidak akan terburu-buru untuk melaporkan Ayang ke polisi. Yang penting bukti-buktinya sudah ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: