Kerahkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Panglima TNI: Ingat! Virus Tidak Pernah Libur
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas bekerja keras untuk menekan kasus COVID-19. Aparat TNI-Polri harus bersinergi dengan Pemerintah Daerah serta segenap komponen masyarakat.
"Ingat Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian virus itu tidak pernah libur, oleh sebab itu seluruh Jajaran TNI-Polri saya minta harus kerja keras untuk membantu Pemerintah Daerah melindungi masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19," dalam keterangan tertulisnya dikutip laman Puspen TNI, Minggu (8/8).
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai melakukan rapat koordinasi bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dengan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar, Sabtu (7/8).
Panglima TNI juga menekankan bahwa petugas di lapangan harus dapat memberikan pengertian yang baik kepada masyarakat, secara humanis harus mampu menjelaskan ke masyarakat.
"Gelorakan disiplin Protokol Kesehatan, jadikan disiplin 3M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan) sebagai kebiasaan baru. Isoman juga harus dijadikan kebiasaan baru, jika badan terasa tidak enak harus segera melapor ke petugas kesehatan setempat," katanya.
Dia berharap agar Optimalkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan infokan kasus sesegera mungkin untuk mencegah memburuknya kondisi guna menekan angka kematian akibat COVID-19. Tracing Kontak Erat harus dilaksanakan dan persiapkan tempat Isoter.
“Persiapan Isoter harus dimaksimalkan dan tentunya harus dengan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan bagi pasien yang melaksanakan Isoter tersebut. Tracing Kontak Erat harus diawali dengan Entry Test dan diakhiri dengan Exit test tentunya harus dengan hasil negatif,” ungkapnya.
Dia memerintahkan kepada para tenaga tracer dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk segera melakukan identifikasi bila ditemukan kontak terdekat pertama dan hasilnya segera dilaporkan melalui sistem aplikasi Silacak yang langsung terhubung ke server pusat, sehingga data tracing dapat langsung dipantau.
“Ingat para Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai tenaga Tracing tugasnya tidak hanya menemukan kontak erat tapi juga memantau isolasi mandiri serta kondisi para Pasien," tegasnya.
Menurutnya, kesadaran masyarakat menjadi faktor penting dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, dengan cara melapor ke Puskesmas bila badan demam, mendukung pelaksanaan tracing, disiplin dalam melaksanakan Isoman.
“Saya minta untuk dukungan obat dan logistik bagi masyarakat yang melaksanakan Isoman harus terpenuhi. Selain itu agar dilengkapi fasilitas Isoter dan RS dengan Nakes, Alkes, O2 juga pengerahan Bidan, relawan dan mahasiswa kedokteran,” katanya. (gw/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: