Muntah Darah usai Kencan dengan Bule, Haryani Akhirnya Tewas di Atas Kasur

Haryani ditemukan tewas di eks lokalisasi Padang Galak pada Rabu (4/8) sekitar pukul 09.30 Wita.

Sebelum ditemukan tewas, ia berkencan dengan bule di dalam kamarnya.

Bule ini pandai berbicara Bahasa Indonesia. Ciri-cirinya mengendarai motor Yamaha Mio, warna merah hati, berperawakan sedang, rambut pirang lurus, tinggi badan kurang lebih 180 sentimeter.

Sebelum kejadian, Bu Nur mengaku mendengar Haryani cekcok dengan bule teman kencannya. Keduanya berdebat terkait masalah pembayaran.

Bu Nur kemudian mendengar teriakan minta tolong dari Haryani.

Bu Nur kemudian mendatangi kamar Haryani. Saat itu, tamu bule sudah tidak ada. Hanya tertinggal Haryani dalam posisi miring, dan pipinya nampak peot. Haryani masih hidup. Ia kesakitan sambil memegang lehernya.

Bu Nur pun memberi Haryani air putih. Kemudian dia meninggalkan Haryani.

Selang beberapa saat, Bu Nur datang kembali untuk mengecek Haryani. Ternyata, dari mulut Haryani keluar darah.

Bu Nur ketakutan. Ia meminta tolong kepada warga lain. Warga yang datang pun mengecek kondisi Haryani. Ternyata Haryani sudah meninggal dunia.

Kejadian itu dilaporkan ke polisi. Polisi datang melakukan olah TKP.
Saat ditemukan, posisi korban berada di kamar dalam posisi tidur miring di atas kasur. Korban mengenakan pakaian daster tanpa mengenakan pakaian dalam. Hidungnya mengeluarkan darah.

Polisi belum memastikan penyebab meninggalnya Haryani (51) di eks lokalisasi Padang Galak yang dikenal dengan Jagung 1 di Kesiman, Denpasar, Bali.

Haryani tewas usai digencot bule langganannya. Perempuan asal Bondowoso, Jawa Timur itu sempat muntah darah.
 
Haryani diduga sebagai korban pembunuhan. Ia diduga dianiaya dan dibunuh oleh pria bule langganannya.

Namun, dari hasil pemeriksaan luar di RS Sanglah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Untuk memastikannya, harus melalui otopsi.

Dikutip dari radarbali.id, ternyata Haryani baru tinggal di kamar yang dipakai untuk kencan dengan bule itu selama dua bulan belakangan.

Sumber: