Muntah Darah usai Kencan dengan Bule, Haryani Akhirnya Tewas di Atas Kasur
--
Keterangan ini didapat dari seorang saksi bernama Sahami yang biasa disapa Bu Nur (40).
“Saksi menerangkan bahwa korban sudah tinggal di tempat tersebut selama dua bulan,” kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Rabu (4/8).
Bu Nur adalah pengelola bilik-bilik kamar di kompleks yang dulunya ramai pria hidung belang sebelum pandemi Covid-19.
Kompleks lokalisasi Padang Galak ini terbengkalai dan ditinggali beberapa perempuan. Mereka tetap menjajakan diri, meski sepi tamu.
Dari pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa Haryani berasal dari Dusun Krajan Desa Cangkringan Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur.
Dari KTP yang didapat petugas, usianya sudah tidak muda lagi untuk ukuran pekerja seks komersial. Haryani kelahiran 1 Januari 1970. Itu berarti sudah berusia 51 tahun lebih.
Polisi Periksa Teman Korban
Sukadi menjelaskan, Unit Reskrim Polsek Denpasar Timur telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengelola kos Sahami alias Ibu Nur dan teman kos korban.
Selain itu, polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Jenazah korban telah dievakuasi menuju RSUP Sanglah, guna pemeriksaan lebih lanjut dan mengetahui penyebab pasti kematiannya,” jelas Sukadi. (dre/yor/radarbali/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: