Selama Pelaksanaan PPKM Darurat, Jumlah Pengunjung di Pasar Rakyat Turun 48 Persen
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, jumlah pengunjung di pasar rakyat di Kabupaten Brebes alami penurunan sekitar 48 persen.
Data tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan tim dari Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Brebes.
Kepala Bidang Perdagangan Dinkopumdag Kabupaten Brebes Maryono mengatakan, memang selama pemberlakuan PPKM Darurat jumlah pengunjung mengalami penurunan yang sangat drastis. Jumlah penurunannya mencapai 48 persen.
"Selama PPKM Darurat memang pasar rakyat tetap buka, hanya saja ditutup satu hari (setiap hari Minggu). Sehingga, memang ada penurunan jumlah pengunjung yang mencapai 48 persen," ujarnya, Minggu (1/8).
"Penurunan pengunjung bisa jadi disebabkan banyak warga yang membeli sayuran atau kebutuhan lainnya di warung-warung dekat rumah. Sedangkan yang datang ke pasar hanya orang yang mau kulakan," lanjutnya.
Meski begitu, kata dia, mulai hari ini (1/8) sejumlah pasar rakyat di Kabupaten Brebes sudah kembali dibuka lagi (setiap hari Minggu). Pembukaan kembali pasar rakyat setiap hari Minggu itu sesuai dengan instruksi bupati.
"Hari ini pasar rakyat sudah mulai beroperasi seperti biasa. Namun, sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Instruksi Bupati yaitu pasar rakyat yang mencukupi kebutuhan pokok dapat beroperasi hingga pukul 20.00 WIB. Namun, untuk pasar rakyat yang tidak menjual kebutuhan pokok dibatasi jam operasionalnya hingga pukul 15.00 WIB," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, informasi di lapangan, meskipun pasar rakyat sudah dibuka (setiap hari Minggu) seperti biasa, sejumlah pedagang mengeluh sepi pembeli. Hal ini, seperti terjadi di Pasar Kersana.
"Kalau pedagang sudah mulai berjualan seperti biasa. Tapi hari ini mereka mengeluhkan sepi pembeli," ujar salah seorang petugas Pasar Kersana Cahyono.
Cahyono mengungkapkan, sepinya pembeli hari ini dimungkinkan masyarakat atau pembeli mengiranya pasar masih libur. Sehingga, para pedagang mengeluhkan sepi.
"Kemungkinan para pembeli ini tahunya pasar masih libur. Sehingga, yang datang ke pasar jumlahnya sedikit," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: