Berharap Pandemi Covid-19 Bisa Segera Diatasi, Ini Doa SBY untuk Pemerintah
Lama tak bersuara, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya muncul juga. Melalui akun Twitter-nya yang bercentang biru, SBY agar pemerintah dan masyarakat bisa mengatasi pandemi COVID-19.
"Tuhan, seraya gigih berikhtiar, kami tetap memohon kemurahan hati-Mu. Selamatkan negeri kami dan kami semua. Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, Rabu (28/7).
Hingga saat ini, penyebaran Corona di Indonesia masih cukup tinggi. Pada Rabu (28/7), tercatat ada penambahan 47.791 kasus baru di Indonesia. Total jumlah keseluruhan berjumlah 3.287.727 kasus. Sementara itu, kasus aktif COVID-19 per hari ini berjumlah 558.392.
Selain itu, ada 43.856 pasien yang dinyatakan sembuh . Total pasien yang sembuh berjumlah 2.640.676 orang. Untuk pasien meninggal dunia sebanyak 1.824 pasien. Jumlah totalnya sebanyak 88.659 orang.
Sementara itu Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyayangkan tanggapan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terkait dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2018 lalu.
Pasalnya, pernyataan SBY tersebut adalah bentuk masukan, kritikan, dan saran serta sikap kenegarawanan yang ditunjukkan SBY sebagai orang yang pernah memimpin bangsa ini.
Pada 2018, SBY mengingatkan para pemimpin untuk tidak menakut-nakuti masyarakat dengan kekuasaan yang dimiliki. SBY juga mengajak pemerintah untuk bekerja sama dengan masyarakat dan apabila ada yang keliru dari cara masyarakat mengkritik, Pemerintah harus mengayomi masyarakat.
Pernyataan SBY ini mencuat kembali di publik dan mendapatkan tanggapan dari Menko Kemaritiman dan Investasi dalam acara Kick Andy pada Ahad (25/7). Luhut menyarankan SBY untuk lebih duduk manis dan hanya sesekali mengkritik seperti yang dilakukan oleh B. J. Habibie.
Syarief Hasan menyebutkan, pernyataan Luhut menunjukkan ketidakdewasaan dalam berpolitik di era demokrasi sekarang. (rh/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: