Wisata dan Ruang Publik Tetap Ditutup, Meski Brebes Sudah Zona Oranye

Wisata dan Ruang Publik Tetap Ditutup, Meski Brebes Sudah Zona Oranye

Kendati Kabupaten Brebes sudah zona oranye, namun ruang publik dan tempat wisata di daerah penghasil bawang merah unggulan ini belum dibuka. Penutupan kedua tempat itu diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang, sambil melihat perkembangan kasus Covid-19 di Brebes. 

Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes, Djoko Gunawan, Rabu (28/7). Menurut Sekda, penutupan ini akan menyesuaikan situasi dan perkembangan Covid-19 di Brebes. 

"Semua ruang publik seperti alun-alun, taman, hingga obyek wisata tetap masih ditutup. Memang saat ini Brebes masuk zona oranye, tapi kita tetap antisipasi jangan sampai ada peningkatan jumlah kasus lagi," kata Djoko. 

Djoko menyebutkan dia sudah menginstruksikan dinas terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) untuk tetap menutup semua obyek wisata. Selain itu juga meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) menutup semua tempat atau ruang publik di Kabupaten Brebes. 

"Di Brebes saat ini menerapkan PPKM Level 3, jadi obyek wisata dan lainnya masih kita tutup," tuturnya. 

Ditambahkannya, ruang publik seperti cafe, restoran dan rumah makan juga jam bukanya dikurangi. Hanya ada kelonggaran dari sebelumnya hanya sampai pukul 20.00 WIB menjadi pukul 21.00 WIB, dan permintaan untuk lebih memprioritaskan layanan pesan antar. 

"Semua akan dibatasi sampai adanya perbaikan status risiko epidemiologi di Kabupaten Brebes," ungkapnya. 

Djoko melanjutkan untuk penyelenggaraan even seperti rapat, hiburan, hajatan, pernikahan dan sunatan di dalam hotel atau tempat lain maksimal hanya 25 persen dari kapasitas tempatnya.

Pelaksanaan kegiatan ini juga dibatasi dengan durasi selama dua jam dan hanya sampai pukul 20.00 WIB. Sedangkan untuk kegiatan sosial budaya ditiadakan atau ditutup. 

"Untuk kegiatan sosial budaya seperti pagelaran kesenian di alun-alun, tempat wisata, GOR, taman dan sejenisnya masih dilarang atau ditutup," pungkasnya.(ded/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: