Kabar Bagus, Angka Kematian Covid-19 Turun Seiring Menurunnya Mobilitas Warga Selama PPKM

Kabar Bagus, Angka Kematian Covid-19 Turun Seiring Menurunnya Mobilitas Warga Selama PPKM

Dalam kurun waktu tiga hari terakhir, angka kematian akibat Covid-19 di wilayah Kota Tegal mengalami penurunan. Hal itu, seiring dengan menurunnya mobilitas dan aktivitas warga dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari usai melakukan patroli skala besar pada Jumat (23/7) malam mengatakan, wilayah Kota Tegal saat ini memiliki 3 rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Sehingga, perlu upaya lebih strategis untuk menekan angkanya. 

"Kita patut bersyukur, angka kematian akibat Covid-19 dalam tiga hari terakhir mengalami penurunan baik yang di rumah sakit maupun yang melakukan isolasi mandiri di rumah," katanya. 

Menurut Rita, menurunnya angka kematian itu, salah satunya disebabkan berkurangnya mobilitas dan aktivitas warga. Sebab, keduanya berbanding lurus. 

"Saat ini, yang tadinya kita di zona hitam sekarang sudah merah," ujarnya. 

Saat ditanya mengenai kemungkinan pelonggaran PPKM, kapolres mengatakan ketika nanti dinilai ada penurunan mobilitas dan aktivitas warga masyarakat kemungkinan bisa dilonggarkan. Menurutnya, dari hasil monitoring, tempat-tempat yang biasa dibuat untuk berkumpul sampai pagi tanpa dipaksakan mereka sudah tidak di tempat. 

"Kita berharap semoga PPKM ini bisa berhasil," tandasnya. 

Kapolres mengatakan, pihaknya juga akan melakukan patroli cyber baik offline maupun online untuk menekan penyebaran berita-berita hoaks, baik tentang vaksin maupun ajakan-ajakan untuk melakukan aksi. Karena, saat ini sudah punya aturan yang mengaturnya selain UU ITE. 

"Beberapa pelaku sudah kita amankan kemarin dengan peristiwa adanya hoaks ajakan untuk melakukan aksi. Intinya, Polri akan melakukan upaya apapun untuk menyelamatkan masyarakat," tandasnya. 

Para penyebar hoaks, kata kapolres, nantinya akan diancam dengan pidana. Kalau tidak bisa dilakukan restorasi justice, maka kasusnya akan dilanjutkan. 

"Kemarin kita amankan anak usia di bawah 18 tahun. Maka kita lakukan sistem diversi. Karenanya, kita imbau kepada masyarakat tidak percaya hoaks apapun," tandasnya. 

Kapolres menambahkan, dalam waktu 3 hari, pihaknya akan membagikan bantuan sembako dari kapolri kepada warga terdampak PPKM. Harapannya, nanti bisa sedikit meringankan beban ekonomi warga. 

"Bantuan ini kami berikan kepada warga yang sudah mau mendukung PPKM dan tidak melakukan aksi apapun. Kita sudah siapkan sekitar 1.000 paket," pungkasnya. (muj/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: