Negara Mulai Kewalahan Lawan Pagebluk Corona, Jokowi Disarankan Panggil Siti Fadilah Supari
Nama mantan Menkes Siti Fadilah Supari diusulkan membantu pemerintah dalam menanggulangi pagebluk corona di Indonesia. Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin meminta kepada Jokowi agar melibatkan mantan Menkes era SBY tersebut.
"Kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini berakhir. Maka kita butuh kesiapan dalam menghadapi bagaimanapun situasinya ke depan. Baik dalam penanganan maupun pencegahan terhadap setiap kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Dan harus melibatkan orang-orang khusus yang memiliki rekam jejak dalam menghadapi pandemi," bebernya.
Menurutnya, mantan Menteri Kesehatan di era SBY, Siti Fadilah Supari adalah salah satu orang yang tepat untuk dilibatkan pemerintah dalam memberikan wawasan dan pertimbangan. Bahkan susunan strategi kebijakan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang melawan virus Corona.
"Saya meminta kepada Bapak Presiden RI untuk memanggil ibu Siti Fadilah Supari ke istana dan sekaligus memberikan ruang keterlibatan secara formal (kewenangan khusus) dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia," terangnya dikutip, Kamis (22/7).
Menurutnya, dalam menghadapi pandemi sekarang, Indonesia butuh sosok orang yang memiliki pengalaman secara nyata.
"Ibu Siti adalah aset bangsa ini. Apalagi dalam menghadapi pandemi. Beliau adalah seorang ilmuwan dan kaya pengalaman di birokrasi sebagai menteri di pemerintahan. Selain itu, beliau telah menerbitkan 150 karya ilmiah yang dipublish dalam jurnal nasional maupun internasional," tutup Sultan yang juga mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengajak semua lapisan masyarakat terutama dari kalangan tokoh dan aktor politik untuk menahan diri. Dan tidak memanfaatkan situasi pandemi ini untuk tujuan politik pribadi dan kelompoknya.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR ini, demokrasi memang mengakomodasi perbedaan pendapat dan sikap kritis dalam berpolitik. Namun, saat bangsa menghadapi musuh bersama dalam bentuk siluman virus tak terlihat ini, Ahmad Basarah meminta setiap tokoh dan aktor politik, apapun latar belakangnya agar menunjukkan sikap kenegarawan dalam mencari solusi bersama mengatasi pandemi.
Ketimbang melakukan kapitalisasi politik untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya. Ajakan Ketua DPP PDI Perjuangan ini tidak hanya ditujukan kepada para elite politik di luar pemerintahan, tapi juga kepada mereka yang terlibat dalam pemerintahan baik di pusat maupun daerah.
Akan ironis jika orang-orang di dalam pemerintahan tidak kompak mengatasi pandemi Covid-19 termasuk dalam penyampaian komunikasi publik mereka.
‘’Pemerintah daerah juga hendaknya kompak menaati kebijakan pemerintah pusat, mulai dari konsisten menerapkan PPKM sampai melakukan sosialisasi vaksinasi dan distribusi bantuan sosial pemerintah," katanya, Rabu (22/7).
Kebijakan pemerintah pusat tidak akan efektif jika kebijakan tersebut tidak diindahkan atau tidak dikerjakan oleh aparatur di bawahnya hingga tingkat daerah. Dan itu berbahaya bagi keselamatan rakyat dan ketahanan negara.
Para pejabat publik harus dapat mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan bantuan sosial pemerintah pusat dalam delapan program mengatasi ekses sosial ekonomi akibat pandemi covid 19 ini dengan baik dan benar. (khf/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: