Terapis Meninggal usai Nekat Hirup Napas Pasien Covid-19, Rekannya: Alhamdulillah Saya Sehat Walafiat

Terapis Meninggal usai Nekat Hirup Napas Pasien Covid-19, Rekannya: Alhamdulillah Saya Sehat Walafiat

Video aksi Masudin dan KH Sami’an menghirup napas pasien Covid-19 membuat geger dunia maya. Aksi itu sempat di-posting ke akun Instagram milik Masudin, @mr.masudinjombang pada 8 Juni 2021.

Video berdurasi 1 menit 5 detik itu dihapus tiga hari kemudian. Setelah terapis tunarungu itu meninggal pada Selasa (13/7), video tersebut menjadi viral.

Karena warganet mengaitkan video itu dengan meninggalnya Masudin.
Sehingga terkesan bapak enam anak itu meninggal akibat nekat menghirup napas pasien Covid-19.

Berdasarkan keterangan Pemerintah Desa Banyuarang dan asisten Masudin, terapis tunarungu itu meninggal bukan karena terinfeksi Covid-19.

Namun, karena penyakit lambung yang sudah akut. Terlebih lagi, istri dan dua anak Masudin negatif Corona berdasarkan hasil tes swab antigen, Rabu (14/7).

Kepala Desa Banyuarang Widjaya mengatakan, Masudin meninggal di rumah pada Selasa (13/7) sekitar pukul 23.30 WIB atau sekitar empat hari lalu.

Jenazah terapis pendengaran itu dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa Pucangsimo Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, keesokan harinya.

“Riwayat sakitnya lambung, sudah lama, sejak 2018 sering ngedrop. Pemakaman normal (tanpa protokol Covid-19). Jenazah dibawa ke Pucangsimo,” jelasnya saat dimintai konfirmasi wartawan, Sabtu (17/7).

Widjaya meyakini Masudin meninggal bukan karena terinfeksi virus Covid-19.

Sementara, rekannya, Kiai Sami’an (45) yang disebut ikut menghirup napas pasien Covid-19 mengaku dalam kondisi sehat walafiat saja. 

Sami’an menjadi sahabat Masudin sekitar 2,5 tahun terakhir. Bahkan, ia menganggap terapis tunarungu itu sebagai guru spiritualnya.

“Alhamdulillah saya dalam keadaan sehat walafiat,” kata Kiai Sami’an kepada wartawan menjawab isu yang menyebut dirinya meninggal dunia setelah menghirup napas pasien Covid-19, Minggu (18/7).

Kiai Sami’an mengakui, pria berpeci hitam yang bersama Masudin menghirup napas pasien Corona adalah dirinya.

Saat itu, Sami’an diajak Masudin membesuk pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit swasta di Jombang pada 17 April 2021.

Sumber: