Bukan Dilakukan Relawan, Jokowi Bagi Sembako Malam-malam, Prodem: Ngenes Gak Sih?
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menilai aksi Presiden Joko Widodo belum lama ini sangat berlebihan dan terkesan hanya pencitraan.
Hal ini menyusul langkah blusukan Presiden Joko Widodo ke permukiman padat penduduk di Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis malam (15/7).
Diketahui Jokowi datang langsung untuk membagikan bantuan sembako dan paket obat-obatan. Jokowi tiba di Sunter Agung sekitar pukul 20.52 WIB.
Ia menyapa warga di rumah mereka. Tidak lama kemudian, Jokowi menyerahkan beberapa kantong bantuan berisi sembako.
Aksi tersebut menurut, Pasalnya, selama ini pihaknya meminta Jokowi turun tangan langsung memimpin penanganan Covid-19. Justru ini malah turun membagikan sembako, yang harusnya cukup dilakukan relawan Covid-19.
“@jokowi diminta pimpin langsung penanganan Covid-19. Eeh, yang dipimpin malah pembagian sembako malam² yang mestinya bisa dilakukan relawan. Ngenes gak sih?,” kata Iwan dikutip dari Fajar.co.id yang menyalin dari akun Twitternya, Jumat (16/7).
Sementara itu, Jokowi mengatakan pembagian sembako ini merupakan tahap awal. Menurutnya, ada ratusan ribu ton beras yang akan dibagikan ke warga.
“Saya juga membagikan paket obat baik yang untuk gejala ringan paket 1, dan paket 2 untuk gejala sedang, dan paket 3 yang pada awal ini kita akan membagikan 300 ribu paket obat itu,” ujar Jokowi disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7).
Pemerintah menyiapkan paket bantuan obat-obatan Covid-19 bagi pasien isolasi mandiri di Jawa dan Bali. Total paket bantuan yang disiapkan berjumlah 300 ribu.
Sebanyak 10 persen di antaranya berisi vitamin bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. Ada 60 persen paket berisi vitamin dan obat bagi pasien Covid-19 dengan gejala demam serta anosmia. Lalu, 30 persen paket berisi vitamin dan obat bagi pasien Covid-19 yang batuk kering serta demam. (msn/fajar/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: