Sindir Luhut, Susi Pudjiastuti Trending Topic, Ruhut Sitompul Ngamuk dan Sebut Kadrun

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti trending topic nomor satu di Twitter Indonesia, Kamis malam (15/7).

Perempuan yang akrab dipanggil Bu Susi itu trending topic usai menyindir Luhut Binsar Pandjaitan.

Awalnya, Susi mengomentari tautan berita berjudul “Luhut: Corona Varian Delta Tak Bisa Dikendalikan.”

“Katanya kemarin terkendali,” tulis Susi Pudjiastuti, Kamis (15/7).

Hingga Jumat pagi (16/7), cuitan Bu Susi sudah dikomentari 2.591 netter, dibagikan 15.000 kali dan disukai 34.000 pengguna Twitter.

Komentar Susi itu diduga berkaitan dengan pernyataan Luhut sebelumnya yang mengatakan bahwa kasus Covid-19 Indonesia sangat terkendali.

“Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali,” ucap Luhut dalam pernyataan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/7).

“Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya, nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali, jadi semua kita laksanakan,” sambungnya.

Luhut mengatakan hal tersebut setelah menjelaskan panjang lebar mengenai perkembangan PPKM Darurat Jawa-Bali.
 
Luhut percaya dalam beberapa hari ke depan, kasus Covid-19 Indonesia akan membaik.

“Saya berkali-kali sampaikan yes kita punya banyak masalah dan ini masalah kita perbaiki dengan tertib karena tim, saya ulangi tim bekerja sangat kompak,” tegas Luhut.

Menanggapi hal ini, Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul membela Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ruhut Sitompul marah lantaran Luhut dikritik.

Ruhut mengatakan Luhut yang ditunjuk sebagai komandan PPKM Darurat Jawa – Bali sudah bekerja keras membantu Presiden Jokowi.

“Janganlah melakukan pembunuhan karakter kepada Jenderal Purn TNI AD Kopassus Luhut B Pandjaitan sudah bekerja keras membantu Bapak Joko Widodo, Presiden RI,” kata Ruhut di akun Twitter pribadinya, @ruhutsitompul, Jumat (16/7).

Ruhut tak menyebut siapa yang melakukan pembunuhan karakter pada Luhut. Ia hanya menyindir kelompok barisan sakit hati (BHS).

Sumber: