Rumah Sakit Penuh, Pemerintah Minta Lembaga dan Komunitas Bantu Siapkan Tempat Isoman
Ketersediaan tempat perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit semakin mengkhawatirkan. Angka kasus konfirmasi positif juga terus meningkat di beberapa wilayah.
Isolasi mandiri (isoman) merupakan alternatif yang dapat dilakukan warga yang terpapar virus dengan gejala ringan. Direktorat Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong lembaga usaha dan komunitas untuk terus berperan dalam menyediakan tempa isoman.
Plt. Deputi Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah berharap keterlibatan pentaheliks untuk bersama-sama dapat mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya dukungan terhadap penyediaan tempat isoman.
Harmensyah menyampaikan bahwa penyediaan tempat isolasi mandiri dimaksudkan agar dapat mengurangi beban rumah sakit. Sedangkan rumah sakit darurat Covid-19 hanya untuk menampung pasien covid-19 yang tidak bergejala atau gejala ringan tanpa bantuan alat medis yang spesifik.
Menurutnya, tempat isolasi mandiri yang disediakan lembaga usaha dan komunitas nantinya dapat menampung pasien Covid-19 dari kalangan pegawai, keluarga pegawai, dan masyarakat sekitar.
Namun, dalam penyediaan tempat isoman, Harmensyah menekankan pada beberapa hal. Seperti lokasi memadai, aksesibilitas, kemudahan koordinasi dengan fasilitas kesehatan sekitar, sarana dan prasarana pendukung, logistik, ketersediaan obat, sumber daya manusia, termasuk tenaga kesehatan, keamanan, dan kenyamanan.
“Tak kalah penting yang harus diperhatikan adalah pengelolaan limbah infeksius dari pasien di tempat isolasi mandiri yang bertujuan mencegah penularan virus dari limbah,” ujar Harmensyah dalam pertemuan koordinasi, Selasa (13/7) lalu.
Ia menambahkan, bagi lembaga yang tidak mempunyai tempat isolasi mandiri, maka dapat menggunakan rumah warga, tempat pertemuan yang sedang tidak digunakan sebagai tempat isolasi mandiri berbasis masyarakat. (khf/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: