Penanganan Covid-19 Harus Cepat, Luhut: Karena Kita Nggak Tahu Kapan Selesainya Pandemi Ini
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan kondisi terkini penanganan Covid-19 dan estimasi kebutuhan oksigen. Dia menyampaikan sudah membuat skenario penanganan Covid-19 selama PPKM darurat.
Dia meminta pengadaan oksigen untuk pasien Covid-19 dipercepat. Upaya penanganan Covid-19 saat ini harus cepat. Karena itu, para pemangku kepentingan lebih tanggap. "Kita bermain dengan waktu, harus bekerja cepat," tegas Luhut.
Evaluasi harus dilakukan sesering mungkin. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran objektif atas implementasi aturan tersebut.
"Karena kita nggak tahu kapan selesainya Covid-19 ini," papar Luhut.
Lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia terus terjadi. Berbagai skenario sudah dibuat oleh pemerintah, namun faktanya korban terpapar virus kian meningkat.
Akibatnya, fasilitas kesehatan penuh. Begitu pula dengan tenaga kesehatan.
"Terhadap fenomena-fenomena pandemi ini, tentu dari masing-masing skenario itu punya kondisi. Ada syarat ketentuan bisa menekan di level yang terkendali. Namun, harus ada syaratnya," kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas COVID-19, Hery Trianto, dalam perbincangan dengan jubir Presiden, Fadjroel Rachman, di Instagram, Jumat (9/7).
Sebagian orang memperkirakan puncak kasus Corona akan terjadi pada Agustus mendatang. Namun, Hery berharap hal itu tidak terjadi. Sebab, pemerintah sudah melakukan berbagai langkah intervensi.
"Sekarang kita dilakukan melakukan intervensi dengan sumber daya yang ada. Seperti TNI/Polri diterjunkan untuk terlibat melakukan pendisiplinan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan," terang Hery.
Dia berharap kasus COVID -19 mulai melandai beberapa hari ke depan. Syaratnya semua pihak benar-benar menaati aturan PPKM darurat. "Jika semua patuh dan disiplin, Ini akan terlihat dalam dua atau tiga hari ke depan," pungkas Hery. (rh/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: