Ibas Disebut Hanya Bisa Mengkritik, Politisi Demokrat Pasang Badan: Reaksi Atas Kritik Kok Seperti Itu

Ibas Disebut Hanya Bisa Mengkritik, Politisi Demokrat Pasang Badan: Reaksi Atas Kritik Kok Seperti Itu

Politikus Partai Demokrat Sartono Hutomo, yang menilai tuduhan terhadap Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang disebut-sebut hanya bisa mengkritik dan tidak bisa berbuat apa-apa dalam konteks penanganan Covid-19 adalah reaksi yang aneh.

Kritik Ibas terkait penanganan Covid-19 di tanah air memang tengah menjadi perbincangan.

"Iya, reaksi atas kritik kok seperti itu. Mas Ibas kan menyampaikan warning karena memang situasinya sedang darurat, sementara masalah penanganannya banyak dan juga serius," kata Sartono dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (9/7).

Sartono berpendapat, warning yang disampaikan Ibas sangat nampak dari sejumlah masukan kepada pemerintah. Misalnya saja soal dibutuhkannya kebijakan yang tegas dalam situasi pandemi Covid-19 hari ini, di mana kasus yang melonjak sebab varian Delta.

"Kalau tidak segera diambil keputusan-keputusan yang benar dan tegas, kita bisa jadi negara gagal dalam konteks penanganan pandemi. Tapi kok bukan direnungkan, malah nuduh yang menyampaikan kritik tidak berbuat apa-apa. Kan nggak logis toh?" tuturnya dikutip dari RMOL.

Karena itu, anggota Komisi VII DPR RI ini menangkis tuduhan sejumlah pihak yang menganggap Ibas hanya bisa mengkritik, dengan menyebutkan kerja-kerja nyata Ibas dalam konteks penanganan Covid-19 untuk masyarakat yang sudah dan masih terus berlangsung.

Tentu saja, kata Sartono, apa yang dilakukan Ibas sesuai dengan kapasitasnya sebagai wakil rakyat.

"Yang dimaksud enggak berbuat apa-apa itu bagaimana? Sejak pandemi mulai terasa dampaknya terhadap ekonomi dan kesehatan masyarakat, Mas Ibas sudah terjun langsung. Saya tahu bagaimana beliau membantu masyarakat seperti memberikan ribuan paket sembako, alat-alat kesehatan, kebutuhan untuk protokol Kesehatan dan lain-lain. Pokoknya banyak, dan tidak hanya sekali," tutur Sartono.

Lebih lanjut, Sartono menyatakan konsentrasi Ibas terhadap masalah Covid-19 sejak awal sangat tinggi. Apalagi menyangkut kesulitan-kesulitan yang dihadapi masyarakat saat pandemi Covid-19.

"Itu bisa dicari kok bukti liputan medianya. Gak usah repot-repot nanya soal apa yang dikerjakan. Itu aneh," demikian Sartono. (rmol.id/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: