Baru Pulang dari Kyrgystan, Guspardi Gaus Menolak Dikarantina, Fraksi PAN Beri Teguran Keras
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengaku menolak untuk dikarantina oleh petugas Kemenkes. Padahal baru pulang dari Kyrgyzstan. Dia memilih untuk hadir Rapat Pansus Otsus Papua di Gedung DPR pada Kamis (1/7).
“Saya baru datang dari Kyrgyztan, saya cemas juga semalam, mau diinapkan di hotel,” ujar Guspardi Gaus.
Menurutnya, isolasi hanya diperuntukan bagi orang yang tinggal di luar negeri yang datang ke Indonesia. Sementara dirinya berbeda, tidak tinggal di luar negeri.
Guspardi menuturkan dirinya dipaksa oleh petugas untuk melakukan isolasi di sebuah hotel. Namun dirinya menegaskan untuk menolak. Alasannya mementingkan tugas-tugasnya sebagai anggota dewan.
Atas hal ini, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Saleh Partaonan Daulay telah menegur keras Guspardi Gaus.
Dikutip dari Jawapos, setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Guspardi diminta untuk karantina oleh petugas menkes. Namun, anggota Komisi II DPR itu menolak keras. Bahkan memilih menghadiri rapat di Gedung DPR. Kedatangan Guspardi pun ditolak oleh anggota DPR lainnya.
“Saya sudah mengingatkan ke Pak Guspardi Gaus apa yang dilakukannya itu sebetulnya tidak sesuai aturan semestinya. Jadi kita sudah mengingatkan secara keras kepada Pak Guspardi Gaus,” ujar Saleh kepada wartawan, Jumat (2/7).
Anggota Komisi IX DPR ini juga meminta maaf kepada publik karena yang dilakukan oleh anggotanya Guspardii Gaus. Dia berharap kejadian tersebut tidak diulang lagi oleh para anggota PAN yang duduk sebagai anggota dewan.
“Oleh karena itu saya minta hal itu tidak sampai terulang dan terjadi lagi. Kemudian karena itu sudah menimbulkan penafsiran yang beragam di masyarakat tentu atas nama fraksi PAN, saya mengucapkan mohon maaf kepada kejadian yang tadi menimpa Guspardi Gaus,” katanya.
“Mudah-mudahan Pak Guspardi tidak akan mengulanginya. Dan kami akan mengingatkan keras kepada seluruh anggota PAN lainnya agar hal itu tidak terjadi lagi. Yerutama tentu Pak Guspardi dan anggota Fraksi PAN lainnya,” tambahnya.
Saleh juga mengaku sampai saat ini belum ada keputusan dari PAN apakah akan menjatuhkan sanksi kepada Guspardi Gaus tersebut. Sebab partainya masih melakukan pendalaman.
“Soal sanksi dan sebagainya tentu ini kan baru kejadian tentu kita tahu seperti apa jadi apa belum pernah melakukan verifikasi terkait kejadian ini. Dan nanti terkait langkah selanjutnya akan ada evaluasi dari partai,” ungkapnya.
Menurut Saleh, berdasarkan hasil keterangan, Guspardi Gaus memang selalu aktif di rapat-rapat DPR dengan hadir secara fisik. Karena lebih bisa fokus ketimbang rapat secara virtual.
“Kalau Pak Guspardi terkenal dia selalu aktif selalu rapat fisik. Jarang sekali dia ikut virtual selalu fisik karena dia merasa dengan rapat fisik dia bisa lebih fokus dan lebih serius,” tuturnya. (jpg/fajar/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: