Punya Gaji Tertinggi, Baru Kali Ini Rektor UI Mau Jadi Komisaris BUMN, Said Didu: Ngejar Apalagi?
Heboh kabar rangkap jabatannya Rektor UI Ari Kuncoro menyita perhatian banyak pihak. Salah satunya Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu yang menyebut sebelumnya tidak ada rektor UI yang mau diangkat menjadi komisaris di BUMN.
Ari, menurutnya merupakan rektor pertama yang mau rangkap jabatan menjadi wakil komisaris utama BRI. Padahal gaji rektor UI mungkin yang tertinggi saat ini.
“Baru kali ini ada rektor UI mau jadi komisaris, baru kali ini. Enggak pernah ada yang mau, dia gengsinya tinggi loh,” jelas Said Didu saat berbincang dengan Hersubeno Arief di video yang diunggah akun YouTube MSD, Selasa (29/6).
“Rektor itu kalau duduk itu setara dengan menteri, masa mau jadi komisaris,” terangnya dikutip dari RMOL.
“Rektor sekarang gajinya tinggi sekali, rektor UI mungkin yang tertinggi. Jadi ngejar apalagi,” katanya lagi.
Said Didu mengaku, saat menjabat sebagai sekretaris menteri BUMN pernah mencari rektor yang mau menjadi komisaris BUMN, akan tetapi banyak yang menolak.
“Susah sekali dulu saya ingin mencari rektor yang mau jadi komisaris itu, enggak ada yang mau, kenapa? Turun derajat," katanya.
“Jadi saya mohon maaf saja mempertanyakan, bahwa memang rektor UI nih, berarti dia belum merasa puas, mungkin dengan posisi status yang sangat tinggi sebagai rektor,” ucap Said, Selasa (29/6).
Dengan adanya rangkap jabatan, lanjut Said, harus segera diambil tindakan dan tidak bisa dibiarkan karena melanggar salah satu Statuta.
Bahkan rektor UI tidak boleh merangkap jabatan di BUMN, BUMD, maupun Badan Usaha Milik Swasta.
“Menurut saya, ini harus segera diambil tindakan. Tindakan ya bisa memberhentikan. Pilih salah satunya, mau memberhentikan sebagai rektor, wakomut BRI mundur boleh. Nah itu harus dipilih, tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
“Nah kalau nanti, karena ini pengangkatannya tidak sah, maka seluruh penghasilan yang dia peroleh harusnya disetor kembali ke BUMN yang mengeluarkan uang untuk itu,” pungkas Said. (ral/rmol/pojoksatu/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: