Dicurigai KKB Papua sebagai Aparat, Lima Pekerja Bangunan Ditembak, Tiga Tewas Dua Kritis

Dicurigai KKB Papua sebagai Aparat, Lima Pekerja Bangunan Ditembak, Tiga Tewas Dua Kritis

Lima pekerja bangunan di Kampung Pingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua ditembak, Kamis (24/6) kemarin. Tiga orang pekerja tewas, dan dua orang lainnya kritis.

Mereka ditembaki usai diserang sekelompok orang tak dikenal. Dandim 1715/Yahukimo Letkol (Inf) Christian Ireeuw menjelaskan satu dari kelima korban adalah pemilik tanah atau orang yang dituakan di kampung tersebut.

Sementara empat lainnya merupakan pekerja bangunan. “Mereka yang meninggal merupakan pekerja bangunan dan pemilik tanah, bukan pekerja tambang,” ungkap Christian kepada Cepos, Jumat (25/6) malam.

Pembunuhan itu dilakukan lantaran korban dicurigai sebagai aparat. “Kelompok ini membunuh warga sipil lantaran dicurigai sebagai aparat,” sambungnya.

Menurut Christian, kelompok tersebut (KKB, kelompok kriminal bersenjata, sebutan pemerintah untuk Tentara Pembebasan Nasional Papua- Organisasi Papua Merdeka, red) suka membuat ulah.

Ketika melihat warga sipil yang mencurigakan, mereka langsung dibunuh dan melakukan aksi brutal. Sementara itu, saat disinggung apakah senjata yang digunakan merupakan hasil rampasan senjata milik TNI beberapa bulan lalu, Christian mengaku perlu mendalami hal itu.

Sebab, bisa jadi senjata yang digunakan hasil rampasan di tempat lain. “Korban sendiri dibunuh dengan cara ditembak dan dibacok,” katanya.

Dikatakan, lokasi kejadian dekat dengan kokasi penambangan ilegal yang merupakan wilayah perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Pegunungan Bintang, Asmat, dan Boven Digoel.

Pasca kejadian tersebut, situasi di Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, kondusif. Hingga berita ini diturunkan, Cenderawasih Pos belum bisa mendapatkan tanggapan dari Tentara Pembebasan Nasional Papua-Organisasi Papua Merdeka. (jpg/poj/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: