Nusron Wahid: Menolak Holding BUMN Umi, Sama Juga Mendukung Rentenir

Nusron Wahid: Menolak Holding BUMN Umi, Sama Juga Mendukung Rentenir

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nusron Wahid menegaskan integrasi ekosistem usaha melalui pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat dan melindungi mereka dari jeratan rentenir.

Untuk itu, menurutnya, jika ada pihak-pihak yang menolak holding BUMN UMi ini, secara tidak langsung turut mendukung melanggengkan praktik rentenir.

“Karena itu kalau ada pihak yang menolak holding UMi ini adalah antek-anteknya rentenir. Langkah ini, adalah terobosan untuk mencapai target pemerintah meningkatkan akses keungan dari yang hanya 20% di segmen usaha UMi, juga menaik kelaskan pelaku usaha dan memperkuat ekonomi nasional,” kata Nusron, Jumat (25/6).

Menurut Nusron, holding tersebut akan memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku usaha kecil. Segmentasi ekosistem ultra mikro didominasi oleh petani, pedagang tradisional, pemilik toko dan pekerja lepas.

"Pelaku usaha ultra mikro dan UMKM merupakan tulang punggung dan kunci pemulihan ekonomi nasional. Sehingga harus diselamatkan dari dampak pandemi Covid-19," ujarnya.

Dengan terbentuknya ekosistem usaha yang kuat melalui holding, Nusron berharap pelaku usaha ultra mikro dapat bangkit, berkembang, serta naik kelas.

“Holding akan membawa manfaat yang besar bagi ketiga BUMN tersebut. Sehingga nasabah bisa cepat berkembang usahanya. Jadi ini mutual benefit. Yang diuntungkan BUMN yang bersangkutan dan nasabah. Ini membuat usaha ultra mikro menjadi atraktif," tuturnya.

Nusron menjelaskan sinergi ketiga BUMN akan mengkolaborasikan masing-masing kekuatan perseroan. Keahlian setiap perusahaan pelat merah tersebut akan terhimpun dalam ‘satu rumah besar’ sehingga bisa membantu sebanyak-banyaknya pelaku usaha kecil supaya mereka bisa segera bangkit.

Melalui sinergi ekosistem ultra mikro ini, Nusron meyakini dapat menciptakan pilihan produk keuangan yang lebih variatif bagi pelaku usaha UMKM dan ultra mikro dan lebih menyerap tenaga kerja khususnya di lapisan masyarakat pra sejahtera.

“Secara jangka panjang, integrasi ini akan menjadi rumah besar pelaku UMI-UMKM Indonesia dimana mereka bisa berlindung, memperoleh bimbingan, berkembang dengan sustainable, dan naik kelas. Kami mendukung program ini, untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada pelaku usaha kecil dan diharapkan meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat pra sejahtera," pungkasnya. (der/zul/fin)

Sumber: