Jokowi Janji Akan Gunakan Uang Rakyat Sebaik-baiknya, Transparan, dan Akuntabel

Jokowi Janji Akan Gunakan Uang Rakyat Sebaik-baiknya, Transparan, dan Akuntabel

Presiden Joko Widodo mengatakan jika akan menggunakan uang rakyat dengan sebaik-baiknya, serta dikelola secara transparan dan akuntabel.

Setiap rupiah yang dibelanjakan oleh Pemerintah, harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Capaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga bukan menjadi tujuan akhir.

"Predikat WTP bukanlah tujuan akhir karena kita ingin mempergunakan uang rakyat sebaik-baiknya," kata Jokowi, Jumat (25/6).

Ia melanjutkan pemerintah akan memperhatikan seluruh rekomendasi BPK mengenai pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sehingga defisit fiskal terkelola secara aman, kredibel, dan terukur.

"Pemerintah akan sangat memperhatikan rekomendasi BPK dalam pengelolaan pembiayaan APBN. Defisit anggaran dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan aman, dilaksanakan secara responsif," bebernya.

Ia juga mengklaim, jika pembiayaan APBN selama ini dilakukan dengan aman, responsif dan medukung kebijakan kontra-siklus untuk mendukung pemulihan perekonomian dari tekanan pandemi.

“(Pembiayaan APBN) Dikelola secara hati-hati, kredibel, dan terukur,” ujarnya.

Pada APBN 2020, Presiden dan DPR menyepakati pemberian relaksasi defisit anggaran hingga di atas 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk 3 tahun ke depan guna memenuhi kebutuhan belanja program kesehatan dan ekonomi karena dampak pandemi COVID-19.

Pelonggaran defisit fiskal itu merupakan salah satu langkah luar biasa (extra ordinary) yang harus diterapkan pemerintah dalam menghadapi tekanan pandemi COVID-19.

"Pelebaran defisit harus kita lakukan mengingat kebutuhan belanja negara makin meningkat untuk penanganan kesehatan dan perekonomian pada saat pendapatan negara mengalami penurunan," tandasnya. (khf/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: