Kilang Minyak Pertamina Cilacap 1,5 Hari Terbakar, Enam Orang Diperiksa Polisi

Kilang Minyak Pertamina Cilacap 1,5 Hari Terbakar, Enam Orang Diperiksa Polisi

Kebakaran di area pertangkian 39 Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah telah berhasil dipadamkan. Polisi pun kini tengah memeriksa enam orang saksi terkait peristiwa tersebut.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengatakan kebakaran di area pertangkian 39 Kilang Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah, sudah padam.

"Tadi pukul 10.50 WIB, alhamdulillah kawan-kawan RU IV Cilacap telah bisa memadamkan seluruh api yang berada di lingkungan sekitar tangki 39. Semuanya dalam kondisi lancar dan padam semua," katanya dalam keterangannya, Minggu (13/6).

Dijelaskan, lama kebakaran hingga padam telah berlangsung selama sehari setengah. Pada Sabtu (12/6) sudah terlihat seluruhnya padam, namun ternyata masih ada satu titik api.

"Ini kalau kita hitung sekitar 1,5 hari dari saat kejadian timbulnya api sampai betul-betul api itu padam. Memang dalam waktu cepat. Kemarin sempat dinyatakan padam namun ternyata ada titik-titik api, satu titik api yang masih menyala, sehingga bisa dipadamkan secara tuntas tadi pada pukul 10.50 WIB," katanya.

Meski demikian, pihaknya menyebut masih terus memantau proses pendinginan. Suhu tangki yang terdampak kebakaran juga diukur.

"Alhamdulillah temperatur di tangki sekitar 35 derajat Celsius. Artinya, kami bisa pastikan bahwa dengan temperatur tersebut tidak ada auto ignition (pengapian otomatis)," katanya.

Dia juga memastikan pihaknya tetap waspada dan menjaga lingkungan di sekitar tangki untuk memastikan titik api tidak muncul lagi.

"Kami juga pastikan, kebakaran tidak mengganggu operasi kilang," katanya.

Menurut dia, Kilang Pertamina RU IV Cilacap bisa beroperasi sebagaimana biasa, menghasilkan bahan bakar dan produk lain serta menyalurkannya ke wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta sebagian Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Terkait kandungan paraxylene yang ada di dalam tangki, dikatakannya, komponen gtersebut hampir sama dengan pertamax.

"Isinya sebenarnya intermedia sebelum menjadi bahan petrokimia. Dan kami ini, baju kami kotor semua, tadi kami juga fighting (berjuang) di sana (lokasi kebakaran) bersama dengan teman-teman. Enggak ada masalah, alhamdulillah masih sehat walafiat, enggak ada pengaruhnya terhadap kesehatan," terangnya.

Terkait sumur warga Kelurahan Kutawaru yang tercemar air hujan bercampur abu akibat kebakaran, dipastikannya, bahwa perusahaan sudah menurunkan personel untuk menyalurkan bantuan air bersih.

Sementara itu, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan pihaknya telah memeriksa enam saksi terkait kebakaran tersebut.

Sumber: