Imbas Penutupan Sementara Obyek Wisata, Omzet Ratusan Juta Melayang

Imbas Penutupan Sementara Obyek Wisata, Omzet Ratusan Juta Melayang

Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Kabupaten Tegal dipastikan akan kehilangan pendapatan ratusan juta dari sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan ditutup sementaranya seluruh tempat wisata di Kabupaten Tegal selama 14 hari, mulai tanggal 10 hingga 23 Juni 2021. 

Kepala UPTD Pariwisata Guci Achmad Abdul Khasib, Jumat (11/6) mengatakan, termasuk 
obyek wisata Pemandian Air Panas Guci, Bumijawa, Kabupaten Tegal juga ditutup. 

Imbas dari penutupan itu, omzet ratusan juta dipastikan melayang. Pengelola obyek wisata patuh pada aturan. Untuk sementara, Guci ditutup selama 14 hari. 

"Memang imbas dari penutupan itu, maka omzet ratusan juta dipastikan melayang. Karena kami tidak melayani wisatawan untuk sementara waktu," katanya.

Biasanya, tambah Achmad Abdul Khasib, jumlah pengunjung di hari Senin hingga Jumat rata-rata 750 orang. Kemudian di akhir pekan, jumlahnya mulai dari 1500 hingga 3000 pengunjung. 

Sementara untuk harga tiketnya Rp10 ribu (hari biasa) dan Rp11 ribu (Sabtu dan Minggu). Itu baru menghitung jumlah tiket atau pengunjung. Belum lagi dengan parkiran, toilet, pancuran dan omzet para pelaku usaha di kawasan Guci.

"Kami tidak menampik, terbitnya Surat Edaran (SE) Bupati yang melarang tempat wisata buka itu, memang bukan tanpa alasan," tambahnya. 

Saat ini, lanjut Achmad Abdul Khasib, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal memang tinggi. Bahkan, Kabupaten Tegal dinyatakan sebagai zona merah. Karena itu lah, pihaknya patuh terhadap aturan dan akan menutup Guci selama 14 hari ke depan. Selama ditutup, pegawai akan melakukan penyemprotan di wilayah Guci. Terutama di tempat wisatanya.

Dirinya memastikan, seluruh petugas dan pelaku usaha di obyek wisata Guci saat ini dalam kondisi sehat. Mereka tidak ada yang terpapar Covid-19. Hal itu diketahui setelah tim kesehatan melakukan swab massal terhadap mereka. (guh/ima)

Sumber: